SuaraBali.id - Waktu menunjukkan tepat pukul 10.00 Wita, sirine peringatan dini potensi munculnya bencana Tsunami di Lapangan Desa Serangan, Denpasar, Bali berbunyi keras dan terdengar sampai ke seluruh wilayah desa.
Langkah kaki I Putu Dika Sadnyana Putra dengan sepatu hitamnya langsung mengayun cepat dari ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri 2 Serangan, Denpasar Selatan menuju gedung tempat evakuasi empat lantai di Pasar Desa Adat Serangan.
Lokasi evakuasi yang dia tempuh berjarak sekitar 500 - 600 meter.
Siswa kelas 3 sekolah dasar itu ikut terlibat dalam kegiatan simulasi bencana Tsunami Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2022 di Desa setempat, pada Selasa (26/4/2022).
Baca Juga: Nekat Curi Babi di Tegalalang, Aksi Gede Gobler Ternyata Diketahui Warga
Saat proses menuju evakuasi, para pelajar tersebut dipandu langsung oleh tim petugas gabungan dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Denpasar, BMKG, TNI, Polri hingga tim United Nations. Mereka diajarkan untuk berusaha selamat dengan sigap ke jalur tercepat menuju titik kumpul evakuasi.
Menariknya bagi pelajar berusia 10 tahun tersebut, pengalaman barunya ini ia rasakan tepat di hari ulangtahunnya, 26 April. Sesampainya di rumah, Dika buru-buru ingin memberitahu kepada kedua orang tua, pengalamannya menyelamatkan diri ketika terjadi bencana Tsunami.
Ia mengaku sulit dan lelah karena menaiki gedung empat lantai setinggi sekitar 20 meter karena sebelumnya sudah berlari sekencang mungkin dari sekolahnya.
"Baru pertama kali mengikuti kegiatan seperti ini, ya sulit naiknya, capek harus berlari dari sekolah terus naik gedung yang tinggi ini, tapi senang, ini penting biar selamat kalau ada bencana Tsunami, sampai rumah nanti kasih tahu orang tua," ungkap Dika.
Meski ngos-ngosan, Dika tetap mengenakan maskernya putihnya yang bermotif mobil kecil-kecil. Karena aktivitasnya itu maskernya jadi lusuh basah karena keringat.
Baca Juga: Soal Wisdom ke Bali di Libur Lebaran, Cok Ace : Akan Terjadi Peningkatan yang Luar Biasa Nanti
Rambutnya pun tampak basah kuyup saat ia membuka topi merah putih yang tersemat di kepalanya.
Berita Terkait
-
Bali United Rebutan Dapat Jordi Amat dengan Raksasa Liga 1 Indonesia?
-
7 Potret Anita Hara Menikah dengan Jeson Siregar di Nusa Dua Bali
-
Bandara Ngurah Rai Tutup Total saat Nyepi 2025: Catat Jadwalnya!
-
Nyepi Tanpa Ogoh-Ogoh? Ini Tradisi Unik yang Wajib Diketahui
-
Bali Bergemuruh! Inilah Pesona Pawai Ogoh-Ogoh Semalam Sebelum Nyepi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat