Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar hanya 32 titik hidran yang sudah dicek dan kondisinya masih bisa digunakan. Kriteria masih berfungsi di sini adalah air normal, kopling bagus dan kondisi juga bagus.
Sedangkan 31 hidran lainnya belum bisa berfungsi dan perlu perbaikan, hal itu karena kondisi hidran yang rusak, masih kopling lama, hingga koplingnya rusak.
34 titik hidran lain belum bisa berfungsi akibat debit air yang kecil, kopling rusak, tertanam beton trotoar hingga lokasi yang tidak strategis karena ada di keramaian. Selanjutnya sekitar 21 titik hidran lainnya dimatikan bahkan tidak ditemukan. Terbanyak terletak di wilayah Denpasar Barat.
Sejauh ini fungsi hidran dalam bencana kebakaran sangat vital, karena menurut Ardy, pihaknya tak pernah mengambil air dari tempat lain semisal air sungai. Menurutnya itu justru sulit.
Baca Juga: Kebakaran Beruntun di Kota Denpasar Selama Bulan April, Apa yang Sesungguhnya Terjadi?
Untuk persediaan air, BPBD menggunakan Ground Tank untuk tempat penyimpanan air yang terletak di dua pos yakni Pos Induk dan Pos Juanda.
Sedangkan untuk solusi kopling hidran yang tidak sesuai dengan selang pemadam, regu Damkar biasanya langsung berupaya mengganti selang yang sesuai dengan kopling atau kepal hidran.
Namun dengan segala kekurangan dan solusi yang ada, Ardy menyebut bahwa BPBD masih bisa menangani kebakaran di 4 kecamatan secara bersamaan.
Harus Tiba di Bawah 15 Menit
Sementara itu mengenai personel Damkar, disebut sudah mempunyai kualifikasi dasar dalam menangani bencana kebakaran. Meski pada kualifikasi lanjutan kemampuannya masih bervariasi bahkan disebut ada yang kurang
Baca Juga: Percikan Api Dari Kelistrikan Penyebab Awal Kebakaran di Kantor Samsat Denpasar
Petugas Damkar BPBD Denpasar sekaligus Danru Induk, Halus Sanjaya mengatakan, setiap regu Damkar mempunyai sebutan-sebutan regu. Seperti Regu 1, Regu 2, Regu 3, Walet 1, Walet 2 dan lain-lain dari tiap-tiap pos di Kota Denpasar.
Berita Terkait
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
-
Ini Fasilitas Posko Mudik BUMN dari BRI Saat Arus Balik Lebaran 2025: Agar Pemudik Nyaman
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali