Eviera Paramita Sandi
Rabu, 20 April 2022 | 19:40 WIB
Kondisi salah satu Hydrant di Jalan Teuku Umar, Kota Denpasar, Bali, pada Rabu (20/4/2022). [SuaraBali.id/Yosef Rian]

Sedangkan untuk solusi kopling hidran yang tidak sesuai dengan selang pemadam, regu Damkar biasanya langsung berupaya mengganti selang yang sesuai dengan kopling atau kepal hidran.

Namun dengan segala kekurangan dan solusi yang ada, Ardy menyebut bahwa BPBD masih bisa menangani kebakaran di 4 kecamatan secara bersamaan.

Salah satu titik hidran di Kota Denpasar. [Istimewa]

Harus Tiba di Bawah 15 Menit

Sementara itu mengenai personel Damkar, disebut sudah mempunyai kualifikasi dasar dalam menangani bencana kebakaran. Meski pada kualifikasi lanjutan kemampuannya masih bervariasi bahkan disebut ada yang kurang

Petugas Damkar BPBD Denpasar sekaligus Danru Induk, Halus Sanjaya mengatakan, setiap regu Damkar mempunyai sebutan-sebutan regu. Seperti Regu 1, Regu 2, Regu 3, Walet 1, Walet 2 dan lain-lain dari tiap-tiap pos di Kota Denpasar.

Sedangkan pos Damkar di Kota Denpasar, meliputi Pos Juanda, Pos Induk, Pos Mahendradatta, Pos Cokroaminoto yang siap untuk menanggulangi kebakaran di tiap wilayah dengan armada dan regu yang disiagakan di tiap pos selama 24 jam.

"Kami menerima laporan dari Pusdalops penanganan kejadian kebakaran, regu terdekat di wilayah secepat mungkin berusaha untuk mampu tiba di lokasi dengan response time yang tepat sehingga meminimalisir kebakaran dan kerugian lebih besar. Sesuai aturan harus tiba di bawah 15 menit, namun sejauh ini capaian response time 12,5 menit, apabila membutuhkan armada yang lebih bisa pos lain juga bisa mengkaver BW dan tenaganya nya," jelas pria yang disapa Man Halus ini.

Tak jarang terjadi kendala di lokasi kejadian, seperti masyarakat yang tidak tahu atau lupa nomor emergency pemadam kebakaran, hal ini wajib diketahui setiap orang. Untuk Hotline Pusdalops BPBD Denpasar 0361 223333 atau 112

"Kendala lain, telat menghubungi mungkin karena grogi, bingung, takut dan lain-lain, TKP jalan sempit dan gang jauh dari jangkauan, kemacetan lalu lintas, kepal hidran yang berbeda dengan kopling sehingga menghambat kerja tim Damkar," paparnya.

Baca Juga: Kebakaran Beruntun di Kota Denpasar Selama Bulan April, Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Kontributor Bali : Yosef Rian

Load More