Karena dibagi-bagi dalam kursi dan meja bundar, tamu bisa mendapatkan lebih banyak privasi dan bisa menerapkan pembatasan jarak dengan orang lain. Untuk reservasi, Anda harus memesan minimal dua orang yang akan ditempatkan di meja yang sama.
"Satu meja ada empat kursi, maka minimal reservasi dua orang, alasannya kami tak mencampur tempat duduk dengan orang lain," katanya.
Bagi Anda yang takut ketinggian, disarankan untuk memilih kursi di bagian dalam yang lebih dekat dengan platform bar. Di situ, Anda bisa berpegangan dengan besi yang menghubungkan platform dengan area dapur.
Tapi, latar belakang yang lebih menarik untuk berfoto didapat bila memilih kursi bagian luar. Jika Anda mengincar angle foto atau video yang menarik, pertimbangkan untuk memilih kursi bagian luar meski mungkin terasa lebih menegangkan untuk mereka yang takut ketinggian.
Ong punya kiat agar pengalaman makan di ketinggian terasa maksimal. Kenakan baju yang nyaman.
Kadang kala angin bertiup agak kencang saat berada di ketinggian, jika Anda tak kuat diterpa angin, coba pakai baju yang lebih tertutup agar tak kedinginan. Hal yang sama bisa diterapkan pada alas kaki.
Pakailah sepatu atau sandal yang ukurannya pas agar tidak ada risiko longgar dan terjatuh dari ketinggian.
Tamu yang datang ke restoran melayang ini hampir bisa dipastikan akan mengabadikan pengalaman unik saat mengudara di langit Jakarta. Jika membawa kamera atau ponsel untuk merekam video dan menjepret pemandangan Anda dengan latar belakang gedung dan lalu lintas di area Semanggi, hati-hati agar gawai tidak terlepas dari tangan dan terjatuh.
Lebih baik pakai casing ponsel yang memiliki pegangan atau ceruk untuk tali yang bisa diselipkan ke pergelangan tangan untuk memastikan ponsel tetap aman meski tangan Anda bergerak kesana kemari. Terakhir, jangan sia-siakan kesempatan untuk buang air sebelum naik ke platform agar Anda bisa menikmati sensasi unik tanpa terganggu hasrat ke toilet.
Berminat mencoba? Akan ada 2 sesi setiap hari kerja, dan 3 sesi pada akhir pekan, dengan durasi 60 menit.
Berita Terkait
-
Libur Lebaran Usai, Jakarta Macet Lagi
-
Sejumlah 1,6 Juta Pemudik Kembali ke Jakarta: Kapan One Way Nasional Dicabut?
-
Menghabiskan Libur Lebaran dengan Berwisata ke Lighting Art Kota Tua Jakarta
-
Aksi Solidaritas Tenaga Kesehatan Indonesia untuk Palestina
-
Jakarta Tak Lagi Jadi 'Kota Impian' Hidup Tak Lagi Nyaman, Banyak yang Pilih Pulang Kampung
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Pemain Bali United Kena Hukuman Gara-gara Berat Badannya Naik Seusai Lebaran
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama