SuaraBali.id - Untuk mencoba makan di restoran melayang "Lounge In The Sky" Jakarta, anda harus bersedia merogoh kocek setidaknya Rp1,6 Juta rupiah. Makan di atas ketinggian akan memacu adrenalin oleh sebab itu tak semua orang bisa mencoba sensasi ini.
Ada syarat yang harus dipenuhi untuk menjamin keselamatan tamu. Menurut Director DITS Asia, Plat Ong, mengatakan tamu yang diizinkan makan di ketinggian hanya mereka yang sudah berusia minimal 17 tahun, tinggi minimal 145 cm dan berat maksimal 150 kilogram.
"Kalau di bawah 145 cm, takutnya sabuk tidak terlalu kencang dan bisa longgar," kata Plat kepada media dalam pembukaan Lounge In The Sky, Senin (28/3/2022).
Selain itu tamu juga harus dalam kondisi sehat. Mereka akan menandatangani surat keterangan untuk menyatakan tak mengidap penyakit kronis, penyakit jantung, darah tinggi, atau sakit tulang punggung.
Demikian pula ibu hamil juga tidak boleh menaiki platform ini. Tamu restoran harus menaati aturan demi keselamatan bersama, seperti dilarang merokok di udara, termasuk rokok elektrik. Maka, tak ada asbak yang disediakan di meja restoran.
Apabila kebelet buang air saat berada di langit Jakarta, sebab setiap tamu akan diberi waktu khusus untuk ke toilet menjelang keberangkatan.
Restoran melayang ini bisa jadi diturunkan secara darurat bila ada kondisi yang mendesak seperti menangani kondisi medis tamu. Idealnya, platform melayang ini diangkat dengan crane hingga ketinggian 50 meter.
Apabila cuaca buruk seperti angin kencang dan hujan, platform akan diturunkan hingga 25 meter. Setelah cuaca kembali mendukung, restoran kembali dinaikkan ke tinggi semula.
Pada Senin (28/3/2022), platform sempat diturunkan karena hujan turun mendadak. Namun tak lama setelah itu, restoran kembali ke ketinggian 50 meter karena hujan segera berhenti.
Restoran melayang yang saat ini akan beroperasi hingga Desember 2022 menyediakan 32 bangku, dibagi dalam delapan meja yang dikelilingi empat bangku. Model restoran dalam Lounge In The Sky berbeda dengan Dinner In The Sky di mana pengunjung duduk mengelilingi bar berbentuk persegi.
Karena dibagi-bagi dalam kursi dan meja bundar, tamu bisa mendapatkan lebih banyak privasi dan bisa menerapkan pembatasan jarak dengan orang lain. Untuk reservasi, Anda harus memesan minimal dua orang yang akan ditempatkan di meja yang sama.
"Satu meja ada empat kursi, maka minimal reservasi dua orang, alasannya kami tak mencampur tempat duduk dengan orang lain," katanya.
Bagi Anda yang takut ketinggian, disarankan untuk memilih kursi di bagian dalam yang lebih dekat dengan platform bar. Di situ, Anda bisa berpegangan dengan besi yang menghubungkan platform dengan area dapur.
Tapi, latar belakang yang lebih menarik untuk berfoto didapat bila memilih kursi bagian luar. Jika Anda mengincar angle foto atau video yang menarik, pertimbangkan untuk memilih kursi bagian luar meski mungkin terasa lebih menegangkan untuk mereka yang takut ketinggian.
Ong punya kiat agar pengalaman makan di ketinggian terasa maksimal. Kenakan baju yang nyaman.
Berita Terkait
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
-
Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka, Warga Pati Geruduk KPK
-
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan 350 Kios, Kerugian Capai Rp10 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun