SuaraBali.id - Sejak penerbangan internasional dibuka, 3 Februari lalu hingga Kamis (17/3/2022), kunjungan pelaku perjalanan Luar Negeri (PPLN) ke Bali merangkak alami peningkatan. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Tjokorda Bagus Pemayun.
Menurut data dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, tercatat kedatangan PPLN total 7.631 orang. Adapun dari jumlah tersebut WNA tercatat sebanyak 5.960 orang dan WNI 1.671 orang.
Dilihat berdasarkan data penerimaan visa on arrival (VOA) dari 7 Maret sampai Kamis (17/3/2022) adalah sebanyak 1.474 orang, yang menggunakan VOA.
Sementara paling banyak adalah dari Australia sebanyak 404 pax atau hampir 29% dari total. Kemudian, yang kedua ada Singapura sebanyak 176 orang, yang ketiga Jerman 127 orang, yang keempat Inggris 120 orang, kelima Amerika Serikat 118 orang
Baca Juga: Kendaraan ke Mandalika Meluber, Sopir Angkutan Logistik di Pelabuhan Padangbai Protes
Hingga saat ini, maskapai penerbangan datang ke Bali tercatat sebanyak 8 maskapai, Garuda Indonesia, Singapore Airlines, Jetstar Asia, Scoot Tiger, KLM Royal Dutch, Malaysia Airlines, AirAsia, dan Jetstar Airways. Rute penerbangan, Narita - Denpasar Singapura-Denpasar, Sydney-Denpasar, Melbourn-Denpasar, Kuala Lumpur -Denpasar, Deli- Denpasar.
"Jumlah penerbangannya sebanyak 57 penerbangan sejak tanggal 3 Februari. Kedepan akan ada lagi tambahan dua penerbangan, yakni dari Turkish Airlines dan dari Arab, yang diperkirakan mulai akhir Maret dan awal April," jelasnya, Jumat (18/3/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – jaringan suara.com.
Dengan adanya dua kebijakan ini, kata dia, akan menjadi sangat menarik bagi calon wisatawan. Karena, sebelumnya mereka sudah lama menginginkan datang ke Bali, namun terkendala masalah karantina.
Berikutnya ada VOA, yang mana saat ini sudah ada 23 negara yang sudah bisa. Bahkan, Pemerintah provinsi Bali, saat ini sudah mengajukan lagi 18 negara untuk VOA ini, salah satunya India, Spanyol, termasuk juga Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: Datangi Pantai Melasti, Sandiaga Uno Bicarakan Soal Pengembangan Kawasan Agar Berlevel Internasional
Berita Terkait
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Jadwal Persib Kontra Bali United Resmi Ditunda
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Hujan Berpotensi Menurunkan Keinginan Warga Untuk Mencoblos ke TPS
-
Waspadai Fenomena Cold Surge yang Memicu Gelombang Tinggi di Laut Pada Periode Nataru
-
Korban Erupsi Gunung Lewotobi Akan Tinggal di Huntara, Satu Rumah Diisi 5 Keluarga
-
Turun Gunung, Ibunda TGB Minta Jemaah NWDI Dukung Rohmi-Firin Dan Jangan Dengar Siapapun
-
Kondisi DTW Jatiluwih Setelah Fodors Travel Menyebut Bali Tak Layak Dikunjungi 2025