Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Jum'at, 18 Maret 2022 | 06:56 WIB
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

SuaraBali.id - Warga terpapar virus corona di Kota Denpasar kini bertambah 19 orang sehingga total kasus aktif menjadi 336 orang. Hal ini dikemukakan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar, Bali.  

Juru Bicara GTPP COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai di Denpasar, Kamis (17/3/2022) mengatakan total keseluruhan warga masih yang menjalani isolasi dan perawatan sebanyak 336 orang.

Adapun dilihat dari data secara kumulatif kasus positif COVID-19 di Kota Denpasar tercatat 51.332 kasus, kesembuhan pasien COVID-19 sebanyak 49.905 orang (97,23 persen), meninggal dunia 1.091 orang (2,12 persen) dan kasus aktif masih dalam perawatan 336 orang (0,65 persen).

Meskipun demikian Dewa Rai mengatakan saat ini penularan COVID-19 di Kota Denpasar terus mengalami penurunan, tetapi angkanya masih tinggi yakni masih 2 digit.

Karena itu, diimbau kepada masyarakat agar tidak kendor menerapkan protokol kesehatan.

"Kondisi ini harus menjadi perhatian kita bersama, tidak boleh kendor dalam menerapkan protokol kesehatan, karena jika lengah dan mengabaikan dengan prokes tidak menutup kemungkinan kasus COVID-19 akan kembali meningkat, sehingga diperlukan kerja sama berbagai pihak serta seluruh lapisan masyarakat, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM," ujar Dewa Rai.

Masyarakat diajak untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktivitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Level 3 Jawa-Bali.

Terlebih lagi saat ini adanya mutasi COVID-19 dengan varian Omicron.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus COVID-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapan pun dan dimana pun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi,” katanya. (ANTARA)

Load More