SuaraBali.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta lebih banyak bantuan dalam upaya melawan invasi Rusia di negaranya. Pidatonya ini dilakukan pada Rabu di depan Kongres Amerika Serikat.
Seperti diketahui bahwa agresi militer Rusia sejak 24 Februari itu telah menelan banyak korban jiwa dan kehancuran, serta mendorong jutaan orang meninggalkan Ukraina.
Zelenskyy akan menyampaikan pidatonya pada pukul 13.00 GMT (22.00 WIB), sehari setelah dia berbicara di depan parlemen Kanada agar negara-negara Barat menjatuhkan sanksi lebih berat terhadap Rusia dan meminta mereka menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina.
Zona larangan terbang oleh Barat menjadi upaya Ukraina untuk mencegah serangan udara Rusia, namun upaya itu kandas karena Presiden AS dan aliansi NATO menolaknya.
Hal ini karena barat khawatir langkah itu dapat meningkatkan konflik.
Biden pun meneken undang-undang yang mendasari pemberian dana darurat senilai 13,6 miliar dolar kepada Ukraina untuk membantu negara itu mendapatkan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Belakangan ini Zelenskyy telah berusaha mencari dukungan bagi negaranya lewat berbagai pidato secara virtual kepada pihak asing, termasuk Parlemen Uni Eropa dan Parlemen Inggris.
Dukungan bagi Ukraina menjadi "barang langka" yang mempersatukan kelompok partai Republik dan Demokrat. Dua kubu yang biasanya berseberangan di Kongres itu sama-sama mendesak Biden untuk bertindak lebih jauh membantu Ukraina.
Ada sejumlah dukungan bipartisan di Kongres agar AS mengirim jet-jet tempur ke Ukraina.
Ketua Republik di Senat Mitch McConnell pada Selasa mengatakan dia tidak berharap Zelenskyy meminta AS terlibat langsung atau zona larangan terbang.
Jika zona larangan terbang diterapkan, pasukan NATO harus menembak pesawat-pesawat Rusia.
"Tapi ada banyak senjata yang sangat efektif melindungi wilayah udara," kata McConnell, seraya menyinggung jet-jet tempur Polandia yang ditawarkan kepada NATO untuk diberikan kepada Ukraina.
Pidato Zelenskyy akan disiarkan secara langsung, tidak seperti pembicaraan yang tertutup dengan parlemen AS pada 5 Maret ketika dia meminta bantuan pesawat untuk membela diri dari serangan udara Rusia.
"Kami tidak meminta banyak. Kami meminta keadilan, dukungan nyata," kata Zelenskyy kepada parlemen Kanada, Selasa (15/3/2022).
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan sekitar tiga juta orang telah meninggalkan Ukraina, sebagian besar wanita dan anak-anak, untuk mencari perlindungan di negara-negara tetangga, terutama Polandia.
Jarang sekali pemimpin asing berpidato di depan Kongres AS di masa perang. Pada 1941, Perdana Menteri Inggris Winston Churchill berbicara di depan Kongres AS beberapa pekan setelah serangan Jepang ke Pearl Harbour yang menyeret AS ke dalam Perang Dunia Kedua.
Pada 2015, PM Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pidato di depan Kongres AS untuk menentang kesepakatan internasional yang mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir karena hal itu masih diperdebatkan di Washington. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kemenangan Trump, Apa Artinya bagi Masa Depan Konflik Rusia-Ukraina?
-
Ukraina Tangkap Lebih dari 700 Tentara Rusia dalam Serangan Mendadak ke Wilayah Kursk
-
Ukraina Mulai Serang Pasukan Korea Utara di Rusia
-
Donald Trump Janji Akhiri Perang Ukraina jika Terpilih Kembali Sebagai Presiden Amerika
-
Ancaman Bom Rusia Ganggu Pemilu AS, FBI Selidiki Sumbernya
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran