SuaraBali.id - Tetangga di sekitar kontrakan bule Spanyol Mario Llobet Esteban (76) yakni di Wisma Nusa Permai Blok D/49, Benoa, Kuta Selatan, Badung Bali.memberikan kesaksian tentang sosok Mario semasa hidup. Penemuan jasad Mario yang ditemukan tinggal tulang belulang ini tentu saja mengejutkan warga sekitar.
Siang itu, jurnalis SuaraBali.id mendatangi rumah kontrakan Mario. Saat mendatangi rumah yang terletak di kawasan wisata tersebut, rumah itu terlihat jauh dari nyaman. Bahkan tampak mengerikan karena tak terurus.
Rumah tersebut penuh kotoran, barang bekas hingga sarang laba-laba. Diperparah dengan adanya tumbuhan liar di halaman rumah dan mobil yang sudah berkarat namun nopol DK 861 BC masih tampak jelas.
Diketahui ketika pertama kali ditemukan, jasad Mario di atas ranjang sudah dalam keadaaan sangat miris. Tertumpuk reruntuhan barang dan atap plafon.
Melihat dari kerangkanya, menurut pihak berwenang diperkirakan sudah meninggal 6-7 tahun yang lalu.
"Mario orangnya baik, saya kenal dari tahun 1990-an kalau tidak salah 91 atau 92 aaat saya masuk ke sini, dulu tetangga dekat saya sebelum saya pindah ke rumah lain di kawasan sini juga, Mario setiap sore senang keliling kompeks lalu juga memberikan makanan untuk anjing-anjing milik tetangganya," ungkap Yulia, tetangga yang kini berusia 63 tahun.
Sepengetahuan Yulia rumah tersebut dikontrak Mario dalam jangka waktu puluhan tahun, dari seseorang bernama Yanto dari Karangasem yang kabarnya juga sudah meninggal dunia.
"Mario ini penyayang binatang, semua kenal dia, sering datang ke rumah - rumah ngasih makan anjing, ya memang orangnya dikenal baik," ucapnya.
Bule Spanyol yang diketahui sudah mahir berbahasa Indonesia ini pun mengidolakan musisi legendaris dari luar negeri seperti poster yang tertempel di dinding rumahnya ada John Lenon hingga Bob Marley.
Baca Juga: Di Balik Nama Orang Bali yang Unik Dan Selalu Berciri Khas, Ada 3 Faktor yang Berpengaruh
Di antara dua foto tersebut terdapat gambar tengkorak mengendarai motor dengan tulisan “Love Never Die”.
Mendengar kabar Mario telah tiada, tetangga pun kaget karena mengira Mario telah pulang ke negara asalnya. Namun seorang tetangga lainnya bernama Ibu Koko pernah menuturkan kepada Yulia, ia melihat Mario pada bulan April 2014 silam.
Saat itu Mario mengeluhkan sedang tidak enak badan.
"Tetangga depannya, Ibu Koko kemarin cerita terakhir Mario bulan April tahun 2014 pas mau ke warung, Mario sempat bilang tidak enak badan," ujarnya.
Sejak itu warga tak lagi mendengar kabar Mario di dalam rumahnya.
Sekitar 3 tahun yang lalu warga, pernah bersama-sama menebang sebuah pohon mangga di halaman rumah tersebut namun tak mengetahui di dalamnya ada jasad Mario.
“Bu Suraji itu pernah mencium bau bangkai namun hanya dikira bangkai tikus atau kucing atau apa tidak menyangka kalau jasad Pak Mario, karena baunya kadang ada kadang hilang, karena ventilasinya berdempetan langsung dengan rumah Pak Mario," beber dia.
Penemuan jasad ini awalnya diketahui oleh anak angkat Mario yang bernama Anang Firdaus. Anang terakhir bertemu dengan Mario pada 2015. Lalu, sekira dua minggu lalu Anang memimpikan ayah angkatnya tersebut.
"Saksi bermimpi dimintai tolong sama korban untuk sekali-sekali main datang ke rumah untuk menemui korban, namun karena kerjaan baru yang bersangkutan sempat datang ke rumah korban," ungkap Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga
Anang pun memutuskan untuk menjenguk. Ia sempat menghubungi Purwanto (50) untuk membantu membersihkan rumah.
Namun saat di lokasi, pagar rumah dalam kondisi terkunci gembok dan ketika nama Mario dipanggil tak ada respons. Pintu rumah itu pun dibuka paksa, Anang mencoba masuk lewat jendela yang dicongkel.
Karena kamar bule Spanyol tersebut dalam keadaan terkunci, maka pintunya didobrak dan alangkah kagetnya ia mendapati tulang belulang manusia di atas ranjang.
"Sehingga jenazah tersebut diyakini adalah ayah angkatnya," ujar Sugiarta
Anang saat itu langsung meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi Kepala Lingkungan dan Polisi. Sekitar pukul 11.20, aparat Polsek Kuta Selatan serta Tim Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP. Jenazah tersebut kemudian telah dibawa ke RSUP Sanglah oleh petugas BPBD Kabupaten Badung guna pemeriksaan lebih lanjut.
Kontributor Bali : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Sepak Terjang Syakir Sulaiman, Pemain Bali United di Tahun 2017 Kini Jadi Pengedar Narkoba
-
BRI Liga 1: Persib Minta Laga Lawan Bali United Ditunda, Ada Apa?
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund