Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Maret 2022 | 09:39 WIB
Proses evakuasi kerangka tubuh WNA asal Spanyol, di Kuta Selatan, Bali, (14/03/2022). [Foto : ANTARA/Ayu Khania Pranisitha]

SuaraBali.id - Warga di Kuta Selatan, Bali Digegerkan dengan penemuan kerangka tubuh manusia yang merupakan warga negara asing (WNA) asal Spanyol bernama Mario LLobey Esteban. Mirisnya ternyata ia diduga sudah tewas 6 tahun yang lalu.

Jasadnya pun dievakuasi oleh Polresta Denpasar beserta jajaran Polsek Kuta Selatan. Anehnya tak ada satupun warga yang mengetahui bahwa WNA tersebut sudah tewas dan berada di dalam rumah.

"Dari keterangan tetangga sudah enam tahun tidak bertemu korban, dikiranya kembali ke negaranya. Korban ditemukan sudah tinggal tulang belulang terdapat dalam kamar dengan keadaan terkunci dari dalam," kata Kapolsek Kuta Selatan Kompol l Ketut Sugiarta Yoga saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin (15/3/2022).

Ketut Sugiarta menuturkan saat ditemukan tubuh WNA Spanyol tersebut hanya tersisa tersisa tulang belulang dengan posisi terlentang di atas tempat tidur dan dikelilingi reruntuhan plafon serta koran bekas.

Jasad kerangka tersebut langsung dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar untuk proses lebih lanjut. Menurutnya temuan kerangka manusia ini diterima pada hari Minggu tanggal (14/3/2022) sekira pukul 09.30 Wita.

"Yang menemukan pertama kali itu anak angkat korban bernama Anang Firdaus. Saat itu anak angkat korban ingin mendatangi korban karena bermimpi korban meminta tolong," katanya.

Akibat adanya mimpi tersebut anak angkat korban langsung mendatangi TKP dan mendapati pagar rumah korban terkunci. Selain itu pintu kamar juga tak terkunci.

Anak angkat korban itu berinisiatif masuk melalui jendela. Merasa curiga karena pintu kamar korban tertutup, anak angkat korban langsung mendobrak pintu kamar, dan menemukan kerangka tubuh berada di atas tempat tidur.

Sang anak angkat pun langsung meminta bantuan warga sekitar untuk menghubungi kepala lingkungan setempat dan pihak kepolisian.

Sedangkan tetangga korban bernama Made Karta mengaku mengira korban sudah kembali ke negaranya. Ia mengaku sudah lama hampir 6 tahun tidak pernah bertemu dengan korban.

"Warga sekitar memperkirakan korban pulang ke negaranya karena memang setiap tahun korban wajib harus pulang ke negaranya untuk memperbaharui visa tanggal nya," ucap Kapolsek.

Load More