Eviera Paramita Sandi
Selasa, 15 Maret 2022 | 13:52 WIB
Kondisi rumah kontrakan Bule Spanyol di Benoa, Kuta Selatan yang ditemukan tinggal kerangka di atas ranjang, Selasa (15/2/2022). [Foto : Suara.com/Yosef Rian]

Sempat Tercium Bau Bangkai

Proses evakuasi kerangka tubuh WNA asal Spanyol, di Kuta Selatan, Bali, (14/03/2022). [Foto : ANTARA/Ayu Khania Pranisitha]

Mendengar kabar Mario telah tiada, tetangga pun kaget. Karena para tetangga mengira Mario telah pulang ke negara asalnya.

Bahkan, seorang tetangga depan rumah Mario, bernama Ibu Koko menuturkan kepada Yulia terakhir melihat Mario pada bulan April 2014 silam. Saat itu Mario mengeluhkan sedang tidak enak badan.

"Tetangga depannya, Ibu Koko kemarin cerita terakhir Mario bulan April tahun 2014 pas mau ke warung, Mario sempat bilang tidak enak badan,"

Praktis sejak itu warga tak lagi mendengar kabar Mario, Mario sempat dikira telah kembali ke negara asal. Warga pun sempat mempertanyakan Mario yang mulai tidak pernah kelihatan saat itu.

Warga pun tidak ada mencium bau busuk bangkai manusia. Bahkan sekitar 3 tahun yang lalu warga bersama-sama menebang sebuah pohon mangga di halaman rumah tersebut namun tak mengetahui di dalamnya ada jasad Mario.

Hanya saja, seorang warga yang rumahnya tepat di belakang rumah yang ditinggali Mario juga menceritakan sempat mencium bau aneh seperti bangkai yang dikira hanya bangkai binatang.

"Warga sama sekali tidak mencurigai, tidak tercium bau bangkai, mungkin karena kondisi kamarnya yang tertutup rapat, hanya tetangga belakangnya, Bu Suraji itu pernah mencium bau bangkai namun hanya dikira bangkai tikus atau kucing atau apa tidak menyangka kalau jasad Pak Mario, karena baunya kadang ada kadang hilang, karena ventilasinya berdempetan langsung dengan rumah Pak Mario," beber dia.

Tetangga lain yang tinggal selisih beberapa rumah dari kediaman Mario juga tidak pernah mencurigai ada jasad di dalam rumah tersebut.

Baca Juga: Gubernur Koster Ancam Pihak yang Hendak Macam-macam Dengan Pengadaan Tanah PKB di Klungkung

"Nggak pernah bauin, bahkan sekitar 3 tahun yang lalu warga menebang pohon tidak ada yang mencium bau seperti mayat, jadi sama sekali tidak mengira," ungkap Lisyen.

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Ketut Sugiarta Yoga yang dikonfirmasi menuturkan berdasar keterangan Anang (anak angkat Mario) kepada aparat Polsek Kuta Selatan yang melakukan penyelidikan selama ini dirinya tinggal di Perumahan Puri Nusa Dua, Gang VIII/64, Kuta Selatan.

Anang terakhir bertemu dengan Mario pada 2015, karena kesibukannya bekerja. Lalu, sekira dua minggu lalu Anang memimpikan ayah angkatnya tersebut.

"Saksi bermimpi dimintai tolong sama korban untuk sekali-sekali main datang ke rumah untuk menemui korban, namun karena kerjaan baru yang bersangkutan sempat datang ke rumah korban," ungkap Kapolsek

Anang pun memutuskan untuk menjenguk. Ia sempat menghubungi Purwanto (50) untuk membantu membersihkan rumah. Saat di lokasi, pagar rumah dalam kondisi terkunci gembok.

Mario yang dipanggil tidak ada respons. Lalu coba dibuka paksa pagar rumah dan pintu rumah yang terkunci, Anang mencoba masuk lewat jendela yang dicongkel.

Load More