Risna Halidi
Jum'at, 11 Maret 2022 | 08:30 WIB
Kebun Raya Bedugul di Bali (Dok Instagram: goesmachilla/_ianmelali)

SuaraBali.id - Saat mampir ke Pulau Bali, jangan hanya berwisata ke pantai-pantainya saja. Ada banyak destinasi wisata asyik nan edukatif di Pulau Dewata, salah satunya Kebun Raya Bali.

Kawasan bernama lengkap Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali-- yang lebih sering disebut Kebun Raya Bedugul ini sudah berdiri sejak 1958. Saat itu Prof Ir Kusnanto dan I Made Taman selaku pemrakarsa menginginkan kebun raya tak hanya berada di Pulau Jawa.

Hingga kini Kebun Raya Bedugul masih menjadi objek wisata istimewa yang cocok untuk keluarga. Kawasan itu menawarkan keindahan taman-taman luas, tertata rapi dan bersih dalam balutan udara pegunungan yang segar, dan jauh dari polusi.

Suasana nyaman semakin lengkap dengan pemandangan alam khas kebun raya. Usut punya usut, Kebun Raya Bedugul yang berada di Kabupaten Tabanan ini ternyata menjadi kebun botani terbesar yang dimiliki Indonesia dengan luas mencapai 157,5 hektare.

Berikut ulasan mengenai Kebun Raya Bedugul mulai dari sejarah hingga operasionalnya.

1. Sejarah
Dua sosok yakni Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo, Direktur Lembaga Pusat Penyelidikan Alam yang merangkap sebagai Kepala Kebun Raya Indonesia, dan I Made Taman, Kepala Lembaga Pelestarian dan Pengawetan Alam berada di ballik gagasan Kebun Raya Bedugul.

Saat itu keduanya ingin mendirikan cabang Kebun Raya di luar Jawa, dalam hal ini Bali. Pendekatan kepada Pemda Bali dimulai tahun 1955, hingga akhirnya pada tahun 1958 pejabat yang berwenang di Bali secara resmi menawarkan kepada Lembaga Pusat Penyelidikan Alam untuk mendirikan Kebun Raya di Bali.

Lokasi Kebun Raya kemudian ditetapkan seluas 50 ha yang meliputi areal hutan reboisasi Candikuning serta berbatasan langsung dengan Cagar Alam Batukau. Tepat pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya “Eka Karya” Bali diresmikan oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo.

Nama “ Eka Karya ” untuk Kebun Raya Bali diusulkan oleh I Made Taman. “ Eka ” berarti Satu dan “ Karya ” berarti Hasil Kerja. Jadi “ Eka Karya ” dapat diartikan sebagai Kebun Raya pertama yang merupakan hasil kerja bangsa Indonesia sendiri setelah Indonesia merdeka.

Baca Juga: Rumor Menguat, Bintang Bali United Dikabarkan Makin Dekat ke Persis Solo

2. Ciri Khas
Kebun raya ini dikhususkan untuk mengoleksi Gymnospermae (tumbuhan berdaun jarum) dari seluruh dunia karena jenis-jenis ini dapat tumbuh dengan baik di dalam kebun raya.

Koleksi pertama banyak didatangkan dari Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas, antara lain Araucaria bidwillii , Cupresus sempervirens dan Pinus masoniana. Jenis lainnya yang merupakan tumbuhan asli daerah ini antara lain Podocarpus imbricatus dan Casuarina junghuhniana.

Selain itu pengunjung akan dikenalkan dengan keindahan hutan lindung dengan pohon-pohon tropis menjulang tinggi di antara taman-taman indah, termasuk beraneka macam tanaman kaktus, anggrek, tanaman obat dan bambu.

Koleksi lainnya ada tanaman air, palma, hebarium, tanaman untuk upacara keagamaan, koleksi lumut, bahkan tanaman khas Jepang, pohon Sakura, bisa pengunjung temui di Kebun Raya Bedugul.

3. Tempat Bersantai

Selain jujukan bagi tempat wisata anak-anak, Kebun Raya Bedugul cocok untuk acara piknik keluarga. Tak heran apabila setiap akhir pekan kawasan ini selalu ramai pengunjung lokal maupun luar kota.

Load More