Eviera Paramita Sandi
Rabu, 09 Maret 2022 | 14:00 WIB
Suasana pasar Karang Sukun, Mataram, NTB pusat baju bekas. [Suara.com/Lalu Muhammad Helmi Akbar]

Lapak yang digunakan Suhaini untuk berjualan, katanya ia sewa dari seseorang yang disebutnya sebagai "Nyonyah". Biaya sewa yang dibebankan pada dirinya yakni Rp 1 juta/perbulan.

"Ini pribadi yang punya, orang China kayaknya," katanya.

Sementara itu, Rifky Syahmi Tahir (21) salah seorang pembeli baju bekas di pasar Karang Sukun menyebutkan bahwa kualitas produk baju bekas di Karang Sukun cukup bagus.

Ia rutin selama sebulan sekali mencari baju bekas di lokasi tersebut.

"Barangnya bagus-bagus, bisa dinego juga," ujarnya.

Sebagai contoh, kata Rifky, kemeja dengan kualitas yang layak bisa ia dapatkan berkisar dari harga Rp 35 – 50 ribu per biji.

Selain itu, menurutnya varian produk baju bekas yang dijual di pasar Karang Sukun amat beragam. Baju semua kalangan tersedia di sana.

"Lengkap juga, jangankan pakaian biasa, beha juga ada," ujarnya.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More