SuaraBali.id - Taman Nasional komodo adalah sebuah taman yang berisi berbagai jenis binatang termasuk komodo. Taman Nasional Komodo didirikan pada tahun 1980 dan pada tahun 1986 ditetapkan oleh United Nation Educational, Scientific and Cultural Organitation (UNESCO) sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve.
Taman Nasional Komodo terletak di Rinca, Padar dan Banta, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo memiliki luas sekitar 2.321 km persegi dan memiliki fungsi utama sebagai habitat perlindungan komdo.
Di dalam Taman Nasional Komodo, terdapat sekitar 2500 komodo, 28 jenis burung, dan ribuan spesies ikan beserta 385 spesies terumbu karang.
Di Taman Nasional Komodo juga terdapat 10 jenis lumba-lumba, 6 macam paus, Penyu Hijau, Hiu, dan Ikan Pari. Terumbu karang di Taman Nasional Komodo sangatlah indah dan menarik. Biota bawah laut yang menarik yakni clown fish, bintang lain, chirstmas tree worms, kima, lobster, sea fan, sea pens, anemon, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Mengenal Taman Lore Lindu, Taman Nasional di Sulawesi Tengah
Komodo merupakan hewan seperti kadal raksasa dengan panjang 2 hingga 3 meter dan berat mencapai 165 kg atau 100 kg saat belum makan. Pada tahun 1911 JKH Van Steyn meneliti komodo dan mulai berniat melakukan konservasi.
Taman Nasional Komodo mencakup Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Selain itu, terdapat pula kuda, banteng liar, babi, ular, kera, dan rusa. Biota bawah laut di Taman Nasional Komodo juga sangat menakjubkan.
Pada tahun 2011, Taman Nasional Komodo masuk kedalam jajaran pemenang bersama dengan Amazon Forest, Teluk Halong, Pulau Jeju, Sungai Bawah Tanah Puerto Princesa, Table Mountain, dan Air Terjun Iguazu.
Jika wisatawan tertarik mengunjungi Taman Nasional Komodo dapat dengan perjalanan udara kemudian perjalanan darat. Perjalanan udara yakni dengan pesawat menuju ke Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo.
Sedangkan jika dengan perjalanan darat, dapat dilanjutkan setelah dengan pesawat menuju ke Kampung Ujung. Tujuan ke Taman Nasional Komodo adalah mengapresiasi dan mengagumi biodiversitas di dalamnya.
Baca Juga: Dua Anoa Dataran Rendah Jadi Penghuni Baru Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Tidak boleh juga membawa makanan dan minuman berbahaya. Tidak boleh juga menggunakan alat musik, radio, dan lain sebagainya karena dapat mengganggu satwa liar.
Berita Terkait
-
Beredar Info Cristiano Ronaldo Bakal Lihat Komodo di Pulau Rinca, Benarkah?
-
7 Destinasi Wisata Menarik di NTT, Cristiano Ronaldo Dikabarkan Bakal ke Kupang
-
Menelusuri Kekayaan Alam Indonesia di Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi
-
BAKTI Komdigi Tandatangani PKS Dalam Rangka Pemanfaatan BTS di Taman Nasional Ujung Kulon
-
Taman Nasional Komodo Aman Dikunjungi Selama Nataru, Wisatawan Diingatkan Tetap Pantau Perubahan Cuaca
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025