SuaraBali.id - Tahukah Anda jika Sulawesi Tengah memiliki Taman Nasional yang terkenal hingga mancanegara? Tentu saja, Taman Nasional di Sulawesi Tengah itu bernama Lore Lindu.
Taman Lore Lindu merupakan salah satu dari dua taman nasional yang ada di Sulawesi Tengah yaitu Taman Nasional Laut.
Taman Lore Lindu memiliki beberapa keunikan, diantaranya masih adanya sisa peradaban zaman dulu yaitu adanya batu-batu besar .
Daripada penasaran, mari kita kenali Taman Lore Lindu , Taman Nasional di Sulawesi Tengah. Berikut ulasannya:
Lokasi Taman Lore Lindu
Taman Nasional di Sulawesi Tengah ini terletak di Selatan Kabupaten Donggala dan bagian barat kabupaten Poso. Taman Lore Lindu terletak sekitar 60 kilometer selatan kota Palu.
Taman ini terbagi dalam 3 kawasan yaitu Suaka Marga Satwa Lore Kalamanta, Hutan Wisata Danau Lindu dan Marga Satwa Sopu Gumbasa
Panorama Unik
Taman Nasional Lore Lindu memiliki flora dan fauna yang endemik serta panorama yang menarik karena terletak di garis Wallace yaitu wilayah peralihan antara zona Asia dan Australia.
Baca Juga: Penembakan Warga Parigi Moutong, Bripka H Ditetapkan Jadi Tersangka
Tempat Habitat Mamalia Besar
Taman Lore Lindu memiliki paling sedikit 5 jenis bajing dari 38 jenis tikus yang termasuk jenis endemik.
Taman ini merupakan habitat mamalia terbesar di Sulawesi seperti Anoa, Babirusa, Rusa, Kera Hantu, Kera Kakatonkea, Kusksus Marsupial dan binatang pemakan daging lainnya di Sulawesi seperti Musang.
Banyak Jenis Burung
Selain menjadi habitat mamalia, Taman Lore Lindu juga menjadi habitat beragam jenis burung, diantaranya Burung Enggang Benbucak juga disebut Rangkong atau Burung Allo menjadi penghuni Taman Nasional Lore Lindu.
Selain itu, sedikitnya ada 55 jenis kelelawar dan lebih dari 230 jenis burung, termasuk Maleo dan dua jenis Enggang yaitu Julang Sulawesi dan Kengkareng Sulawesi.
Berita Terkait
-
Buntut Penolak Tambang Tewas Ditembak, Komnas HAM Minta Pelaku Diproses dan Kasat Polres Parigi Moutong Dicopot
-
Dua Anoa Dataran Rendah Jadi Penghuni Baru Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
-
Penembakan Warga Parigi Moutong, Bripka H Ditetapkan Jadi Tersangka
-
BMKG Imbau Warga Waspadai Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Perairan Teluk Palu
-
4 Daftar Taman Nasional Laut di Sulawesi, Tawarkan Destinasi Wisata Seru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran