SuaraBali.id - Beredar kabar maraknya peredaran narkoba dan keterlibatan narapidana di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terafiliasi dengan jaringan narkoba. Ditepis Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kekenkumham Bali, Suprapto mensinyalir hal itu merupakan alibi dari tersangka. Untuk menyamarkan jaringannya agar tidak terendus aparat.
Dari hasil investigasi, ditegaskan Suprapto bahwa tidak ada indikasi Napi yang terlibat jaringan Narkoba.
"Beberapa kali kejadian beberapa waktu yang lalu tersangka pengedar narkoba punya indikasi untuk menyamarkan jaringannya agar tidak terungkap oleh aparat yang menangkapnya mereka selalu berdalih atau alibi bahwa barang terlarang tersebut berasal dari Lapas. Setelah ditelusuri ternyata yang mereka sebut tidak benar," ujar Suprapto di Denpasar, Bali, pada Minggu (6/2/2022).
Salah satunya ialah pengembangan dari tersangka yang berhasil diringkus Polres klungkung, yakni SBL, OK dan BD dengan barang bukti hampir 1 kilogram shabu itu, disebutkan dugaan ada keterlibatan jaringan pelaku di dalam Lapas.
"Terkait pemberitaan di media sosial yang baru-baru ini juga demikian, namun sampai hari ini pihak kami belum menerima konfirmasi dari pihak Kepolisian terkait dengan hal tersebut," ujarnya
Meski begitu, Suprapto tetap mengedepankan upaya kolaboratif dalam memberantas jaringan peredaran narkoba jika melibatkan para warga binaan yang ada di dalam Lapas/Rutan di Bali.
Kemenkumham Bali menggandeng Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Bali dan BNN Provinsi Bali dengan membentuk tim khusus Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satopspatnal).
"Kami telah membentuk tim khusus sebagai bentuk komitmen menjadikan Lapas dan Rutan bersih dari narkoba," ujar dia.
Pembaharuan dan perpanjangan Penandatangan Kerja Sama (PKS) pun dilakukan antara Lapas dan Rutan di Wilayah Bali dengan BNN Provinsi Bali untuk pencanangan bersih dari narkoba serta upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi klien pengguna narkoba.
Baca Juga: Waduh, Lapas di Kaltimtara Over Kapasitas Hingga 400 persen
"Kegiatan tersebut sebagai Jajaran UPT Pemasyarakatan di Wilayah Bali untuk mewujudkan Lapas dan Rutan Bersih dari Narkoba," ujar dia
Suprapto juga mengungkapkan rencana pembangunan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang baru karena kondisi Lapas di Bali yang saat ini sudah over kapasitas dan bangunannya sudah lama.
Hal itu juga telah dibahas pihak Kanwil Kemenkumham Bali bersama Pemerintah Provinsi Bali oleh Kakanwil dengan Gubernur Bali berkaitan dengan pengadaan lahan yang rencana awalnya bakal ditempatkan di Singaraja.
Suprapto memaparkan, di Lapas Kerobokan saja ovee kapasitas mencapai 400 persen dari kapasitas semestinya, dan Lapas lain rata-rata sudah melebihi di atas 100 persen.
Dari over kapasitas Lapas mayoritas dihuni nara pidana dengan kasus tindak pidana kejahatan narkoba yang mencapai 70 persen.
"Untuk Lapas di Bali, kami sudah merencanakan menyikapi kondisi sekarang Lapas sudah over kapasitas, kami sedang berupaya, Kakanwil dan Gubernur kerjasama bagaimana untuk pengadaan lahan baru mengembangkan Lapas di Denpasar dan seluruh Bali," kata Suprapto.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir