Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 Februari 2022 | 11:36 WIB
Paus dengan panjang hampir dua meter, ditemukan terdampar di Pantai Pemalikan Alit, Dusun Selegong, Desa Batuputih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB, Selasa (1/2/2022). [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Seekor Paus dengan panjang nyaris 2 meter ditemukan terdampar di Pantai Pemalikan Alit, Dusun Selegong, Desa Batuputih, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, NTB Selasa (1/2/2022). Sayangnya saat ditemukan kondisi paus ini sudah mati dan busuk.

Ada bekas luka di badannya, ia diduga terpisah dari kawanannya hingga terdampar dan mati di pinggir pantai. Warga Dusun Batu Kijuk, Desa Sekotong Barat bernama Riadi (52) tak sengaja menemukannya.

Kapolres Lombok Barat, Polda NTB, AKBP Wirasto Adi Nugroho melalui Kapolsek Sekotong, Iptu I Kadek Sumerta membenarkan penemuan mamalia laut ini.

Dijelaskan bahwa kronologi awalnya, sekitar pukul 07.30 WITA, Riadi hendak mencari ikan di perairan Pantai Pemalikan Alit. Namun tak sengaja ditemukan bangkai ikan yang cukup besar.

"Setelah didekati, Riadi melihat ikan itu dalam keadaan sudah mati, kemudian memanggil warga lainnya untuk melihat ikan tersebut," ungkap Kapolsek Iptu I Kadek Sumerta, Rabu (2/2/2022) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Warga Pemalikan Alit pun menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih, untuk menindak lanjuti perihal penemuan terdamparnya Paus. Setelah itu, Bhabinkamtibmas Desa Batu Putih langsung mendatangi lokasi tempat penemuan Paus bersama KSDA provinsi NTB, dan Pokmaswas Desa Batu Putih.

Diketahui pula bahwa hewan mamalia tersebut adalah jenis ikan paus, diduga terdampar kemudian mati.

“Panjang ikan paus itu diperkirakan dua meter, kondisi sudah mulai membusuk, dan terdapat bekas luka di badannya, saat ditemukan di lokasi,” imbuhnya.

Diperkirakan paus tersebut berjenis kelamin jantan dan diduga terpisah dari induknya kemudian terdampar, hingga mati di pantai.

"Adapun tindakan yang diambil berkoordinasi langsung dengan pihak KSDA, selanjutnya mengevakuasi hewan tersebut ke pinggir pantai untuk dikuburkan. mengingat kondisinya yang sudah membusuk,” tandas Iptu I Kadek Sumerta.

Load More