SuaraBali.id - Pria bernama Suraji (56) yang sengaja membuat surat kematian palsu atas nama istrinya telah diganjar 8 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Denpasar. Adapun yang turut membantu aksinya bernama Abdul Munir (43) juga dihukum 6 bulan penjara.
Putusan itu dibacakan secara sidang online oleh hakim ketua Putu Ayu Sudariasih dalam amar putusannya. Majelis hakim menyatakan kedua terdakwa bersalah dengan sengaja melakukan persengkokolan tindak pidana memalsukan surat.
Keduanya dikenakan hukuman atas dakwaan melanggar Pasal 263 ayat (2) KUHP dan pasal 264 ayat (2) KUHP.
"Menghukum kepada terdakwa Suraji dengan pidana penjara selama 8 bulan dan pidana penjara untuk terdakwa Abdul Munir selama 6 bulan penjara," putus hakim Putu Ayu dalam sidang virtual sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.
Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Badung menuntut Suraji 12 bulan dan terdakwa Munir 10 bulan penjara.
Sebagaimana tertuang dalam kesaksian Diah Suartini di persidangan dikatakan bahwa suaminya telah menikah lagi. Hal itu setelah suaminya secara berterus terang telah menikah sembari menunjukkan buku nikah bersama Hernanik.
Merasa ada yang tidak beres, lantaran menikah tanpa persetujuan istri pertama, maka saksi Diah mendatangi kantor KUA Petang.
"Saya tidak ingat tanggalnya, itu bulan Agustus 2019. Begitu saya cek di bagian administrasi, nama saya ditulis sudah meninggal," aku saksi secara online dari Kejari Badung.
Dalam berkas itu, terdapat surat keterangan kematiannya yang menerangkan bahwa dirinya telah meninggal pada tahun 2016. Selain itu saksi juga melihat ada KTP dan KK Palsu yang menyatakan bahwa terdakwa Suraji berdomisili di Desa Petang.
"Saya sakit hati dan dirugikan karena sejak terdakwa Suraji menikah lagi, saya dan anak-anak tidak dinafkahi lahir dan batin," kata saksi Diah.
Lebih lanjut, saksi Diah juga menerangkan bahwa terdakwa Abdul Munir sempat mengaku membuat KK dan KTP palsu dengan tujuan untuk melengkapi syarat-syarat pernikahan terdakwa Suraji dengan Hernanik.
Dalam kasus ini terdakwa juga dibantu oleh seorang yang biasa dipanggil Pak HJ Anwar, sampai saat ini masih buron.
Pak HJ Anwar berperan sebagai orang yang meminta terdakwa Munir untuk mengurus berkas pernikahan terdakwa Suraji dan Hernanik agar sah di mata agama dan negara. Terdakwa Munir juga ditunjuk jadi penghulu dalam pernikahan yang berlangsung pada 30 Agustus 2019 sekita pukul 08.00 WITA Kantor KUA Petang, Badung.
Selain itu, terdakwa Munir juga membuat sendiri dokumen-dokumen untuk melengkapi berkas pernikahan tersebut. Termasuk juga membuat surat keterangan kematian saksi Diah Suartini. Serta KTP dan KK baru terdakwa Suraji dan saksi Hernanik. Terdakwa Munir diberi bayaran Rp 1,5 juta atas jasanya ini.
"Untuk diketahui bahwa terdakwa Suraji dan saksi Diah Suartini sudah menikah sejak 1 Agustus 1989," sebut jaksa dalam dakwaannya.
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
-
Geger Gunawan Sadbor Joget Pakai Baju Napi di Penjara, Warganet: The Last Dance
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat
-
El Nino Picu Gelombang Tinggi di Bali, BMKG Beri Peringatan Dini Pelayaran