Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Sabtu, 08 Januari 2022 | 18:23 WIB
Faris (tengah) saat diserahkan kepada keluarga oleh anggota brimob polres Lombok Tengah yang melakukan penjagaan di Sirkuit Mandalika. [ANTARA/Humas Polres Lombok Tengah]

SuaraBali.id - Moh Faris Alga, bocah berusia 9 tahun yang hilang selama 17 bulan, akhirnya ditemukan di area Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Warga Desa Kidang, Lombok Tengah, itu ditemukan anggota Brimob Brigadir Safi'i Apriadi yang tengah melakukan pengamanan di area sirkuit.

"Brigadir Safi'i Apriadi sedang patroli bersama rekannya saat melihat Faris dan seorang lelaki yang belakangan diketahui bernama Narep, terbaring lemas di pinggir sirkuit," kata Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian, dikutip dari Antara, Sabtu (8/1/2022).

Karena masih dalam area pengamanan, Brigadir Safi'i menghampiri keduanya. Dia menyadari, Narep adalah teman masa kecilnya di desa.

Baca Juga: Kronologi Bocah Hilang Selama 17 Bulan yang Akhirnya Ditemukan di Sirkuit Mandalika

"Brigadir Safi'i langsung merangkulnya, bersama anak tersebut dibawa ke pos penjagaan dan memberikan makan terhadap keduanya," ucap AKP Sandro.

Saat melihat bocah tersebut sedang makan, lanjut Sandro, Safi’i teringat di desanya telah hilang seorang anak sekitar 1,5 tahun lalu.

Wajah anak desanya yang hilang mirip dengan bocah di depannya. Brigadir Safi'i lantas mengontak tetanggnya di kampung untuk memastikan anak itu adalah bocah yang hilang.

"Setelah dirasa semuanya cukup, Brigadir Safi’i mengantarkan bocah tersebut kepada pihak keluarga," katanya.

Sesampainya di tempat keluarga Faris, bak mendapat durian runtuh, keluarga sangat bahagia. Dengan disambut isak tangis serta rasa haru yang mendalam dari pihak keluarga maupun kerabatnya.

Baca Juga: Jumlah Hotel Tak Cukup, Tamu MotoGP Mandalika Diwacanakan Mengarah ke Bali

"Bocah yang ditemukan tersebut adalah Moh Faris Alga yang hilang 17 bulan lalu," katanya.

Menurut pernyataan kakeknya, Faris hilang sekitar September 2020, saat bermain bersama teman-temannya. Kakek, tetangga serta keluarga mencari kemana-mana, namun tidak ditemukan.

Tidak hanya sampai di situ, keluarga menggunakan paranormal atau dukun, namun tidak juga membuahkan hasil. Akhirnya keluarga pasrah dan menyatakan Faris hilang

"Lebih dari 26 dukun yang saya gunakan, namun Faris tidak kunjung ditemukan," kata kakek Faris, Amaq Melaye.

Menurut pengakuan Moh Faris Alga, ia dibawa oleh Narep ke Jawa Tengah, dengan berjalan kaki, terkadang naik truk.

Sementara untuk makan, ia terkadang menjual petai dan membersihkan taman dan diberi makan oleh pemilik taman, untuk tidur ia bersama Narep di sebuah rumah kosong.

Sebagai bahan informasi, Narep adalah tetangga Moh Faris. Narep bisa dikatakan kurang normal dan suka dengan anak kecil sebagai teman bermain.

Load More