Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 06 Januari 2022 | 07:00 WIB
Rencana pembangunanan krematorium di Pekutatan, Jembrana, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Pembangunan krematorium di Setra Desa Adat Pekutatan, Jembrana, Bali akan dipersiapkan pula sebagai pembangunan destinasi wisata baru di wilayah tersebut. Hal ini dicanangkan oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba.

Ia yang datang dalam Sosialisasi Pembangunan Krematorium Kabupaten Jembrana Tahun 2022 dan Persiapan Kunjungan Gubernur Bali Setra Desa Adat Pekutatan berharap pembangunan tersebut lancar.

Pembangunan krematorium  ini nantinya akan dipergunakan untuk membantu meringankan beban umat dalam melaksanakan prosesi pengabenan.

"Jangan ada bisnis dalam hal ini. Tetapi kalau menjual banten itu adalah wajar," ungkap I Nengah Tamba, Rabu (5/1/202) sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

Dipilihnya Desa Pekutatan untuk dibangun krematorium ini salah satunya adalah kedepannya Pekutatan akan dirancang sebagai destinasi wisata baru. Sehingga berimbas pada tempat krematorium ini akan juga menjadi tujuan wisatawan untuk menyaksikan prosesi tesebut.

"Tentu hal ini akan menjadi penghasilan buat Desa Adat (BUPDA), nah hasil inilah akan disisihkan untuk membantu masyarakat desa yang melakukan pengabenan yang tidak mampu dalam hal biaya misalnya 3 juta bisa di gratiskan, sehingga tidak ada kesan pengelola krematorium berjualan sorga (ajang bisnis)," tegas I Nengah Tamba.

"Penghasilan akan didapat dari penjualan makanan dan minuman, sarana upakara, parkir,  dan wisatawan yang hadir menyaksikan prosesi krematorium tersebut sehinga ekonomi masyarakat desa akan bergerak," kata Bupati.

Untuk pertama kalinya nanti akan ada pendampingan dari pemda agar dipastikan berjalan dengan baik yang selanjutnya akan diserahkan kepada Desa untuk mengelolanya. Tentu nantinya akan selalu dipantau agar semua dapat berjalan sesuai fungsinya, tutur I Nengah Tamba.

"Dengan bantuan BKK Provinsi Bali sebesar Rp. 13.484.580.000,- pembangunan krematorium ini akan dibangun sangat lengkap, tertata, dan memberikan pelayanan yang baik," ungkap Bupati sambil melakukan beberapa koreksi terhadap rancangan penataan krematorium nantinya agar sesuai dengan kaidah dan estetika.

Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Bali atas nama pemerintah kabupaten dan warga masyarakat khususnya Desa Adat Pekutatan atas bantuan biaya pembangunan krematorium ini. Dan menyampaikan kepada warga yang hadir untuk menyambut Gubernur yang akan diundang hadir tanggal 12 Januari 2022 ini untuk meninjau lokasi dan juga menyerahkan bantuan krematorium ini juga sekaligus penyerahan bantuan rehab Pura Jagatnatha sebesar Rp.5.000.000.000.

Load More