SuaraBali.id - Kedatangan wisatawan domestik ke Bali terus meningkat jelang libur tahun baru 2022. Hal ini terlihat dari ramainya terminal kedatangan domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (30/12/2021).
Salah satu wisatawan Fitri mengaku datang ke Bali bersama keluarganya untuk menghabiskan libur akhir tahun. Ia datang bersama keluarga besarnya.
Ia mulai berani berlibur karena kasus Covid-19 yang mulai melandai. Sehingga memutuskan berlibur ke Bali karena sudah kangen dengan suasana Pulau Dewata.
"Mau ajak anak-anak jalan jalan di Bali dan tentu prokes kita jaga, ya," kata dia.
Ia berharap Covid-19 segera hilang dan bisa berlibur seperti sedia kala.
Wisatawan lainnya bernama Andre mengaku sudah dua tahun terkahir tidak datang ke Bali karena pandemi. Padahal sebelumnya ia tiap tahun selalu datang.
Ia mengaku kangen Bali sehingga memutuskan berlibur akhir tahun ini. Sebab saat ini kasus Covid-19 mulai melandai.
Meski demikian ia nantinya hanya memilih tinggal di hotel dan wisata kuliner. Ia tak ingin ke tempat-tempat ramai yang berpotensi kerumunan.
"Masih khawatir ya kalau tempatnya ramai. Jadi staycation aja," kata pria asal Surabaya ini.
Humas Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira mengatakan ada peningkatan jumlah kedatangan. Namun angkanya tak terlalu banyak dan masih landai.
Rata-rata kedatangan di angka 11 ribu setiap harinya. Jumlah ini masih sama jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya.
"Traffic landai ya jika dibandingkan dengan minggu sebelumnya," kata Taufan di Bandara Ngurah Rai, Kamis.
Ia mengatakan para wisdom ini sudah datang ke Bali sebelum momen Nataru. Mereka masih menunggu tahun baru untuk kembali ke daerah asalnya. Hal ini terlihat dari jumlah keberangkatan yang mengalami penurunan.
"Jumlah keberangkatan di bawah 10 ribu, padahal sebelumnya di atas 10 ribu," kata dia.
Ia memprediksi puncak kedatangan wisdom akan terjadi pada Jumat (31/12/2021) besok. Diperkirakan 13 ribu orang akan datang ke Bali melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai.
"Paling sekitar 13 ribu ya dan belum menyamai beberapa hari lalu. Mereka didominasi dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar," kata dia.
Kontributor : Imam Rosidin
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan