SuaraBali.id - Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal sebagai habitat dari badak Jawa. Selain itu, tempat ini juga merupakan tempat pelestarian flora dan fauna.
Penasaran, aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di Taman Nasional Ujung Kulon? Yuk simak ulasan berikut ini, yang dilansir dari berbagai sumber.
Taman Nasional Ujung Kulon ini terletak di ujung barat Pulau Jawa, dan berjarak sekitar 300 KM dari Ibu Kota Indonesia, yakni Jakarta.
Tanpa campur tangan manusia, ekosistem Taman Nasional Ujung Kulon masih sangat terjaga. Seiring berjalannya waktu, pada tahun 1820, keanekaragaman tumbuhan dan satwa yang ada di taman ini mulai dikenal.
Orang yang pertama kali memperkenalkan adalah ahli Botani dari Jerman yang bernama F.Junghun. Hingga pada tahun 1992, Taman Nasional Ujung Kulon ditetapkan sebagai situs warisan dunia kategori alam.
Untuk memasuki tempat ini, pengunjung akan dikenakan tarif masuk dengan ketentuan, bagi WNI pada hari biasa akan dikenakan tarif sebesar Rp5.000, sementara pada akhir pekan atau hari libur sebesar Rp7.500.
Sedangkan bagi WNA, pada hari biasa akan dikenakan tarif sebesar Rp150.000 dan pada hari akhir pekan atau hari libur sebesar Rp225.000.
Jika wisatawan datang secara rombongan dengan minimal 10 orang, maka ketentuanya, bagi WNI pada hari biasa dikenakan tiket sebesar Rp3.000 dan akhir pekan atau hari libur sebesar Rp4.500.
Sedangkan pada hari biasa, bagi WNA akan dikenakan tarif karcis sebesar Rp100.000, sementara pada akhir pekan dan hari libur sebesar Rp150.000.
Baca Juga: 3 Tempat Wisata di Kediri yang Low Budget, Murah tapi Tetap Aesthetic!
Adapun aktivitas wisata yang bisa dilakukan di tempat ini, meliputi:
1. Berkemah
Merupakan kegiatan rekreasi dengan bentuk istirahat di alam terbuka. Biasanya, tujuan dari kegiatan berkemah adakah untuk memberikan pengalaman kepada orang untuk lebih dekat dengan alam.
Jika ingin melakukan aktivitas berkemah di tempat ini, pengunjung harus membayar biaya sebesar Rp5.000 bagi WNI dan WNA.
2. Penelusuran Hutan
Merupakan aktivitas penelusuran hutan yang ada di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon. Adapun hutan yang bisa dikunjungi adalah hutan mangrove dan hutan rawa air tawar serta hutan hujan.
Untuk melakukan penelusuran hutan ini, pengunjung akan dikenakan tarif karcis sebesar Rp5.000, berlaku bagi WNI dan WNA.
3. Pengamatan Kehidupan Binatang Liar
Salah satu spot terbaik untuk melakukan aktivitas ini adalah di Pulau Peucang. Luas dari pulau ini adalah sekitar kurang lebih 450 HA. Tempat ini memiliki hamparan pasir putih yang indah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun