Eviera Paramita Sandi
Rabu, 29 Desember 2021 | 15:28 WIB
Limbah medis hingga kondom yang ditemukan menumpuk di areal Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Mataram mulai diangkut menuju ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebon Kongok dan B3 Lemer Sekotong Lombok Barat. [Suara.com/Lalu Muhammad Helmi Akbar]

"Mungkin bisa sampai 10 ton, karena kalau kardus obat-obatan yang masuk bisa sampai sekitar 1,8 ton yang masuk, kalau yang lain agak ringan dia," ujar Fatoni.

Sementara sebelumnya, rombongan anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram telah turun guna mengecek lokasi penemuan sampah tersebut. Rombongan komisi IV dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV, Zaitun, SH., bersama Wakil Ketua, H. Muhtar dan Sekretaris Nyayu Ernawati.

Komisi  yang membidangi masalah kesehatan dan pendidikan ini telah melihat secara langsung banyaknya limbah medis yang berserakan di sana.

“Kami turun ke sini karena melihat berita beberapa hari terakhir ini. Kami ingin melihat sendiri dan membuktikan langsung. Kami melihat memang limbah medis ini sangat banyak,” kata Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram Hj Zaitun.

Baca Juga: Bandara Lombok Bangun Lapak Khusus PKL Dengan Anggaran Rp 4 Miliar

Komisi IV DPRD Kota Mataram sebelumnya telah meminta akan sampah di lokasi tersebut segera dipindahkan, khususnya sampah medis yang menimbulkan bau menyengat hingga bisa berdampak buruk bagi Kesehatan jika dibiarkan.

“Harapan kami mohon dinas yang bertanggung jawab disegerakan bersihkan limbah medis ini pada tempatnya. Jangan dibiarkan di pemukiman seperti ini,” sambungnya.

Sebelum menjadi SLB Negeri 2 Mataram, lokasi tersebut merupakan gedung Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) NTB atau RS Mata.

Pihak kepolisian sudah memanggil pihak RS Mata ke lokasi. Utusan dari RS Mata mengatakan, sebelum pindah menempati eks gedung RSUP NTB, pihaknya sudah membersihkan semua limbah medis.

Kasus tersebut kini tengah dalam tahap penyelidikan oleh aparat kepolisian Polres Mataram.

Baca Juga: Air PDAM Kotor Dan Berbau, Warga di Lombok Timur Terpaksa Beli Air per Tangki Rp 500 Ribu

Terpisah, Kepala Sekolah SLBN 2 Mataram, Winarna yang dihubungi Suara.com berharap agar sampah yang menumpuk di sekolah tersebut dapat dibersihkan sebelum siswa masuk sekolah. Ia juga berterima kasih terhadap berbagai pihak yang telah memberikan atensi terhadap hal ini.

Load More