PMI yang akan berangkat secara ilegal mereka dibawa menggunakan perahu atau kapal dari Kepulauan Batam menuju perairan Johor Malaysia dan mereka disuruh berenang ke tepi pantai untuk bisa masuk ke negara tetangga.
Staf Pengelola Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Provinsi Nusa Tenggara Barat, Cahyaning Widi mengatakan berdasarkan dari keterangan dari WNI yang selamat, kapal yang ditumpangi menuju Malaysia sarat penumpang dan setelah mencapai sekitar 500 meter dari garis pantai, para penumpang dipaksa terjun ke laut untuk berenang menuju pantai.
"Kondisi tersebut menyebabkan barang bawaan penumpang seperti dompet, paspor, handphone, dan sebagainya hilang," katanya.
Di satu sisi bagi PMI yang bisa berenang tentu mereka bisa melewati jalur berbahaya tersebut, sedangkan bagi PMI yang tidak bisa berenang harus pasrah terseret ombak sampai nyawa mereka melayang.
"Mereka meninggal karena mengalami kecelakaan laut," katanya.
Selanjutnya, otoritas setempat akan memeriksa kedua WNI selamat dan melanjutkan proses pengadilannya sebelum dideportasi ke Indonesia.
"Warga yang ditemukan selamat masih menjalani pemeriksaan," katanya.
Upaya pemerintah desa
Pencegahan pengiriman PMI secara ilegal itu tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah, tapi pemerintah desa juga dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan jalur resmi saat berangkat ke luar Negeri.
"Kita telah ingatkan kepada masyarakat supaya menggunakan jalur resmi, namun masih saja ada warga yang tetap pergi menggunakan jalur ilegal," kata Kepala Desa Barebali Lalu Ali Junaidi.
Oleh sebab itu, dengan adanya kejadian itu bisa menjadikan pelajaran bagi masyarakat Lombok Tengah khususnya supaya tidak pergi keluar negeri menggunakan jalur ilegal, karena sangat membahayakan nyawa mereka.
"Niat cari rejeki, malah nyawa yang melayang," katanya.
Tidak hanya pemerintah Desa Barebali, pemerintah desa lainnya juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak bekerja ke luar secara ilegal.
"Sosialisasi sudah sering dilakukan, namun ada saja warga yang bekerja secara ilegal," katanya.
Ditanggung pemerintah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali