Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 18 Desember 2021 | 10:04 WIB
Ilustrasi gempa bumi. (Antara).

SuaraBali.id - Hari ini wilayah Karangasem kembali diguncang gempa bumi tektonik pada Sabtu, 18 Desember 2021 sebanyak 2 kali. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 06.59.55 WITA.

BMKG menganalisis bahwa gempabumi pertama berkekuatan M=3,2, dimana episenternya terletak pada koordinat 8,29° LS; 115,65° BT. Lokasi tepatnya adalah di laut pada jarak 15 km timur laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Gempabumi kedua terjadi pada pukul 07.56.53 WITA berkekuatan M=3,2. Episenter terletak pada koordinat 8,29° LS; 115,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 km timur laut Karangasem, Bali pada kedalaman 14 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Dampak gempabumi pertama berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem (Abang, Bebandem, Selat dan Kubu) II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

 Gempabumi kedua dirasakan di wilayah Abang-Karangasem II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Raharjo, SP dalam keterangannya mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini Tidak berpotensi tsunami.

Hingga hari Sabtu, 18 Desember 2021 pukul 08.17 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock ).

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangungan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.

Load More