Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 14 Desember 2021 | 07:55 WIB
Remaja yang jadi korban begal di Lombok Timur, NTB. [Foto ; Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Remaja bernama Fendi yang berasal dari Dusun Bagek Lawang, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pelaku begal. Hal ini terjadi pada Minggu malam (12/12/2021) di sebelah timur simpang empat SMPN 4 Pringgabaya atau jalan masuk ke Dusun Bagek Lawang.

Akibatnya leher remaja ini terluka sayatan panjang hingga mendapatkan 20 jahitan. Hal itu disampaikan Fendi sendiri di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya.

Diceritakan bahwa pembegalan terhadap Fendi bermula ketika ia pulang mengantar kakak perempuannya membeli dagangan di Pohgading. Namun sesampainya di Kantor Desa Kerumut, lanjutnya, Ia diikuti oleh dua orang yang mengendarai Motor Vario CW warna paduan Putih dan Merah Muda (Pink -red).

Dan saat masuk ke Dusun Bagek Lawang itu,  (belok kiri di simpang 4 SMPN -red), lanjut Fendi, Ia langsung dipepet dan dihadang oleh pelaku, kemudian menodongkan pisau ke leher kakaknya yang duduk di belakang.

Baca Juga: Jelang MotoGP di Mandalika, Pelebaran Jalan Kuta-Keruak Mulai Dibahas

Setelah itu, pelaku meminta mereka untuk mengeluarkan semua barang berharga, sembari pisaunya yang tajam tersebut masih melekat di leher kakaknya.

"Karena saya khawatir begal itu mau menyayat leher kakak saya, makanya saya coba untuk melawan dengan menendang pelaku, tapi pisau itu malah menyasar leher saya," tuturnya

Fendi mengaku sempat tak sadar kalau dirinya terluka. Ia baru tahu itu setelah memegang lehernya dan melihat bercak darah di tangannya.

Adapun barang berharga yang berhasil diambil oleh pelaku, kata Fendi, ialah kalung emas milik kakaknya, senilai Rp 3,5 juta. Pelaku kemudian kabur ke arah Dusun tersebut.

"Mereka kabur ke arah Bagek Lawang," sebutnya.

Baca Juga: Tanam Ganja di Pot, Petani di Lombok Terancam Penjara 12 Tahun

Sebenarnya, jarak antara rumah korban dan lokasi kejadian tidak terlalu jauh, kurang lebih sekitar 200 meter. Tapi karena jauh dari pemukiman dan merupakan wilayah persawahan sehingga pelaku melancarkan aksinya di sana.

Apalagi di tempat itu, tidak ada lampu jalan.

Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, Fendi bersama kerabatnya langsung  ke Mapolsek Pringgabaya untuk membuat laporan Kepolisian.

Load More