SuaraBali.id - Remaja bernama Fendi yang berasal dari Dusun Bagek Lawang, Desa Pohgading Timur, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pelaku begal. Hal ini terjadi pada Minggu malam (12/12/2021) di sebelah timur simpang empat SMPN 4 Pringgabaya atau jalan masuk ke Dusun Bagek Lawang.
Akibatnya leher remaja ini terluka sayatan panjang hingga mendapatkan 20 jahitan. Hal itu disampaikan Fendi sendiri di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya.
Diceritakan bahwa pembegalan terhadap Fendi bermula ketika ia pulang mengantar kakak perempuannya membeli dagangan di Pohgading. Namun sesampainya di Kantor Desa Kerumut, lanjutnya, Ia diikuti oleh dua orang yang mengendarai Motor Vario CW warna paduan Putih dan Merah Muda (Pink -red).
Dan saat masuk ke Dusun Bagek Lawang itu, (belok kiri di simpang 4 SMPN -red), lanjut Fendi, Ia langsung dipepet dan dihadang oleh pelaku, kemudian menodongkan pisau ke leher kakaknya yang duduk di belakang.
Baca Juga: Jelang MotoGP di Mandalika, Pelebaran Jalan Kuta-Keruak Mulai Dibahas
Setelah itu, pelaku meminta mereka untuk mengeluarkan semua barang berharga, sembari pisaunya yang tajam tersebut masih melekat di leher kakaknya.
"Karena saya khawatir begal itu mau menyayat leher kakak saya, makanya saya coba untuk melawan dengan menendang pelaku, tapi pisau itu malah menyasar leher saya," tuturnya
Fendi mengaku sempat tak sadar kalau dirinya terluka. Ia baru tahu itu setelah memegang lehernya dan melihat bercak darah di tangannya.
Adapun barang berharga yang berhasil diambil oleh pelaku, kata Fendi, ialah kalung emas milik kakaknya, senilai Rp 3,5 juta. Pelaku kemudian kabur ke arah Dusun tersebut.
"Mereka kabur ke arah Bagek Lawang," sebutnya.
Baca Juga: Tanam Ganja di Pot, Petani di Lombok Terancam Penjara 12 Tahun
Sebenarnya, jarak antara rumah korban dan lokasi kejadian tidak terlalu jauh, kurang lebih sekitar 200 meter. Tapi karena jauh dari pemukiman dan merupakan wilayah persawahan sehingga pelaku melancarkan aksinya di sana.
Apalagi di tempat itu, tidak ada lampu jalan.
Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis, Fendi bersama kerabatnya langsung ke Mapolsek Pringgabaya untuk membuat laporan Kepolisian.
Berita Terkait
-
Kisah Pelajar Jakarta Kecanduan Judol: Main Bareng Guru hingga Gadai BPKB Motor
-
Tewas di Pohon Warga, Staf RS di Lombok Timur Akhiri Hidup Diduga karena Asmara
-
Satu dari Tiga Remaja Alami Masalah Kesehatan Mental, Ini Cara Agar Mereka Dapat Informasi Kredibel di Media Sosial
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan