Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 14 Desember 2021 | 07:13 WIB
Seorang warga terseret arus banjir di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/12/2021). [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Luapan banjir terjadi di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Senin (13/12/2021). Diketahui ada Beberapa wilayah kelurahan yang terdampak banjir.

Akibat luapan air ini 1 orang warga terseret arus banjir dan belum diketahui nasibnya hingga kini. Korban yang hanyut dibawa banjir diketahui bernama Ridwan warga lingkungan Pane viral di media sosial.

Peristiwa hanyutnya ayah dua anak tersebut terlihat dari rekaman video seorang warganet yang sedang siaran langsung banjir di sekitar cabang Malake. Dalam video tersebut terlihat korban berusaha terus bertahan di atas arus yang mengalir deras sembari berteriak minta tolong karena sudah tak mampu lagi bertahan.

Warga yang menyaksikan hal tersebut tak bisa berbuat banyak karena kondisi arus yang deras serta tidak adanya barang apapun yang bisa digunakan di sekitar tempat kejadian untuk menolong korban yang terlihat terus bergerak ke bawah terbawa arus banjir yang deras.

Para warga hanya pasrah menyaksikan kejadian tersebut sembari berteriak panik. Dikutip dari beberapa media setempat, warga mengeluhkan kondisi ini.

Mereka mengeluhkan banjir yang kerap menerjang Kota Bima. Kondisi ini menyusahkan mereka karena kota Bima menjadi langganan banjir setiap hujan turun.

"Tolong segera ambil tindakan, kasian kami setiap hujan turun dipastikan banjir menerjang rumah-rumah kami," keluh salah satu warga.

Banjir ini diduga disebabkan karena sungai kelurahan Dodu, sepanjang ruas jalan dipenuhi lumpur sehingga menyulitkan para pengguna jalan.

Hal ini juga terjadi di kelurahan Kodo, Oi mbo beberapa warga sibuk membersihkan rumahnya masing-masing. Wilayah lainnya yang terdampak diantaranya kelurahan Rontu, Mande, sadia , Manggemaci, Pane , Paruga, Dara, Melayu , Tanjung dan beberapa wilayah lain terdampak banjir kali ini.

Selain menggenangi rumah warga, banjir juga merusak beberapa fasilitas umum seperti jembatan penghubung di kelurahan Rontu dan rusaknya aspal di wilayah Kendo.

Musibah banjir yang menerjang Kota Bima pada Senin,(13/12) adalah kiriman dari dataran tinggi wilayah timur seperti Wawo, Ntobo, dan lainnya. Jika pada kejadian banjir sepekan yang lalu melanda wilayah utara Kota Bima, namun untuk hari ini air bah meluap di bagian selatan yang arus akhirnya berpusat di jalur sungai Padolo.

Bahkan banjir kali ini juga memutus akses jalan di Kelurahan Rontu, yaitu robohnya jembatan di jalur menuju Oi Si’i. Sementara di Kelurahan Paruga, area pertokoan dan pemukiman warga yang dekat dengan bantaran sungai Padolo mengalami dampak parah.

Load More