SuaraBali.id - Sejumlah sekolah yang terdampak genangan di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akibat cuaca ekstrem pada Minggu-Senin (6/12/2021), sudah kembali beraktivitas normal.
Diketahui jumlah sekolah yang tergenang sebanyak lima sekolah yakni tiga sekolah dasar (SD) di Kecamatan Ampenan meliputi SDN 21, SDN 5 dan SDN Karang Panas, serta dua SD di Kecamatan Cakranegara.
Namun hal itu hanya berlangsung sehari, sebab pada hari Selasa, kondisi sekolah langsung dibersihkan dan dirapikan. Kemudian pada hari berikutnya siswa kembali masuk dan melaksanakan ujian semester yang sempat tertunda.
"Saat itu, kita memang mengizinkan sekolah untuk meliburkan siswa dan menunda kegiatan ujian semester karena kondisi sekolah tidak memungkinkan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: Ibek Ditangkap di Hotel Saat Berduaan Dengan Mantan Istrinya
Ia pun bersyukur dalam beberapa hari ini kondisi cuaca juga mendukung sehingga pemulihan kondisi sekolah setelah genangan bisa lebih cepat. Lebih jauh Fatwir mengakui, sekolah yang tergenang dengan ketinggian sekitar 10-25 sentimeter dipicu karena sekolah berada di pusat perkampungan, sehingga kesulitan mendapat akses saluran primer.
Tak hanya iktu dikarenakan lokasi sekolah berada di bawah bahu jalan sehingga ketika terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi dan merata, memicu terjadinya genangan.
"Kalau hujannya normal atau biasa-biasa saja, genangan tidak pernah terjadi. Pasalnya, hampir semua sekolah di kawasan rawan genangan sudah memiliki biopori atau sumur resapan," katanya.
Namun demikian, ke depan pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kondisi bangunan fisik sekolah tersebut sebagai langkah antisipasi agar tidak muncul genangan ketika terjadi cuaca ekstrem.
"Termasuk untuk penanganan sampah dan kebersihan. Siapa tahu biopori di lingkungan sekolah sudah tertimbun sampah atau lainnya," ujarnya. (ANTARA)
Baca Juga: Bukit Menangis di Bypass Menuju Sirkuit Mandalika Viral, Warga Yakin Airnya Berkhasiat
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan