Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 09 Desember 2021 | 09:35 WIB
Ketua Umum PMI yang juga mantan Wapres, Jusuf Kalla meninjau warga yang menjadi korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (8/12/2021). (ANTARA/Diskominfotik NTB).

SuaraBali.id - Jusuf Kalla mengunjungi lokasi banjir bandang di Desa Batulayar, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Rabu (8/12/2021). Dalam kunjungannya itu, Ketua Umum PMI ini berharap keadaan masyarakat di lokasi tersebut segera membaik.

Kedatangan JK disambut hangat masyarakat yang mengungsi di posko penanggulangan bencana. Bahkan, mantan Wapres ini menyempatkan untuk berbincang dengan masyarakat, menanyakan kondisi terkini dan berharap keadaan cepat pulih sehingga mereka dapat kembali secepatnya ke tempat tinggal mereka.

"Semoga keadaan cepat membaik supaya semuanya bisa kembali ke rumah secepatnya, ya," kata JK.

Selain itu, ia juga mengajak masyarakat disiplin menjaga alam dan jangan membakar hutan. Hal ini supaya ketika memasuki musim hujan bencana  banjir seperti sebelumnya bisa diminimalisir dampaknya.

Dalam kunjungan tersebut, JK sapaan akrabnya, didampingi Wakil Gubernur NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, Bupati Lombok Barat, Faozan Khalid dan Danrem 162/Wira Bhakti, Brigjen Ahmad Rizal Ramdhani.

Selain itu ia berterima kasih kepada pemerintah daerah dan tim gabungan TNI, Polri dan BPBD NTB atas respon cepat tanggap dalam menanggulangi bencana banjir bandang di Kabupaten Lombok Barat,NTB.

"Terimakasih kami ucapkan kepada pemerintah, tim gabungan TNI, Polri dan BPBD atas cepatnya proses evakuasi," katanya.

Kepala Desa Batu Layar Barat, H Muzhab mengaku sangat bersyukur atas perhatian pemerintah terhadap daerah yang terdampak banjir dan longsor.

"Kami sangat berterima kasih kepada semuanya, dalam hal ini pemerintah daerah maupun pusat karena telah memperhatikan daerah kami. Semoga ke depan semua fasilitas yang rusak dapat segera diperbaiki agar warga dapat kembali beraktivitas dengan normal," kata H Mushab. (ANTARA)

Load More