SuaraBali.id - Ajang tahunan kembali diselenggarakan di Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, pada 7-11 Desember 2021, ajang bernama Penglipuran Village Festival ini kembali digelar dengan mengambil tema "Green Destination Berbasis CHSE" yaitu "Clean Health,Safety, and Environment Sustainability".
Maknanya yaitu mewujudkan destinasi hijau yang ramah lingkungan dengan penerapan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan.
Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta mengatakan Desa Wisata Penglipuran adalah desa wisata terbaik yang ada di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, yang sudah meraih berbagai predikat nasional dan internasional, di antaranya sebagai salah satu desa terbersih di dunia.
Bupati menambahkan pemilihan tema "Green Destination Berbasis CHSE" sangat tepat dalam situasi pariwisata di tengah pandemi dengan faktor kesehatan dan keamanan menjadi salah satu aspek penting dalam industri pariwisata.
Penerapan protokol kesehatan dan keamanan yang ketat dalam sebuah destinasi wisata telah menjadi syarat mutlak saat ini. Selama ini, konsep pembangunan kepariwisataan hanya tertumpu pada peningkatan kuantitas yang sering sekali mengabaikan kualitas dan daya dukung lingkungan.
Konsep green tourism hadir sebagai paradigma baru masa depan pariwisata dunia, di mana tren berwisata saat ini tidak lagi hanya berfokus untuk menikmati keindahan alam semata, tetapi bagaimana menyuguhkan pengalaman berwisata baru yang memberikan ruang partisipasi wisatawan untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan berinteraksi langsung dengan budaya masyarakat lokal.
"Semoga dengan dilaksanakannya Penglipuran Village Festival ini dapat membangkitkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sehingga selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian daerah," kata Bupati.
Ketua Panitia Penglipuran Village Festival 2021 I Nengah Sudibia dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan lomba dan menampilkan parade budaya kearifan lokal Desa Penglipuran di antaranya Parade Nilem, Ngusaba Bantal, Ngaturang Utpeti, Barong Ngelawang serta fragmen tari tentang gugurnya pahlawan Bangli Anak Agung Anom Mudita dengan judul "Gugurnya Sang Ksatriya di Desa Penglipuran", serta dirangkaikan dengan pameran produk UMKM dan pameran bonsai. (ANTARA)
Baca Juga: Buka Musyawarah Serikat Pekerja Pariwisata Bali, Gubernur Wayan Koster Ajak Bersabar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
TPA Suwung Ditutup, Kemana Sampah Warga Denpasar dan Badung Akan Dibuang?
-
8 Toko Oleh-Oleh di Bali: Dari yang Murah Meriah Sampai Wajib Diburu Turis
-
5 Destinasi Wajib di Ubud: Dari Tari Kecak hingga Adrenalin Rafting Sungai Ayung
-
Tips Nikmati Liburan Aman dan Tenang di Bali
-
Perkuat Ekonomi Akar Rumput, BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment