Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 08 Desember 2021 | 12:19 WIB
Sejumlah Marshal mendorong motor pembalap saat sesi latihan bebas pertama (Free Practice) balapan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (19/11/2021). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc. (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI).

SuaraBali.id - Persiapan jelang berlangsungnya event MotoGp terus digenjot Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) dan Tourism Development and Corporation (ITDC). Salah satu persiapan yang menjadi perhatian ialah ihwal perekrutan marshal yang akan bertugas untuk gelaran MotoGp.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi NTB menyorot soal marshal ini. Ia meminta agar pihaknya dilibatkan dalam perekrutan marshal yang akan bertugas untuk MotoGp.

“Untuk ke depan menyambut MotoGP kan akan ada perekrutan marshal, kami (Disnakertrans NTB) minta itu nanti dilibatkan,” kata Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi kepada Suara.com, Rabu (8/12/2021).

Marshal di Sirkuit Mandalika melakukan gerakan pemanasan sebelum balap dimulai (Intsagram)

Ia menjelaskan bahwa untuk rekrutmen marshal saat event Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) kemarin mutlak dikelola oleh MGPA, ITDC, dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Saat itu, kata Aryadi, pihaknya tidak dilibatkan.

Baca Juga: MotoGP Akan Jadi Lumbung Serapan 74 Ribu Tenaga Kerja Pariwisata di NTB

“Waktu itu kami tidak dilibatkan, ketika ada masalah kami baru diajak bicara,” tukas Aryadi.

Selanjutnya, tutur Aryadi, ia berharap jangan sampai perekrutan marshal seperti saat IATC dan WSBK. Namun, ia juga tak menampik bahwa otoritas pemegang kendali terkait marshal ada di Dorna Sport

“Nanti mungkin langsung akan dipimpin oleh Presiden juga, sehingga panitia lokal harus tunduk pada itu. Yang bisa kita lakukan adalah bagaimana mensupport hal ini,” lanjutnya.

Pernyataan I Gede Putu Aryadi ini ditanggapi oleh Managing Director ITDC, Bram Subiandoro. Terkait hal ini, kata Bram, merupakan aspirasi yang perlu ditindaklanjuti guna sama-sama kerja kolektif menyukseskan event.

“Hal ini nanti akan kami koordinasikan lebih lanjut antara Disnakertrans NTB, dengan Pemkab Lombok Tengah untuk masalah perekrutan marshal,” kata Bram dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Nasi Balap Puyung, Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba Para Pebalap

Selanjutnya, salah seorang marshal yang bertugas saat event IATC dan WSBK mengatakan tidak tahu-menahu soal akan adanya perekrutan marshal baru untuk MotoGp.

Marshal saat diberikan pengarahan di Sirkuit Mandalika (ANTARA/Akhyar)

“Nah kalau itu saya kurang tahu, setelah event tersebut kita belum kumpul lagi, kita masih menunggu diberikan sertifikat dan apresiasi,” kata Abdul Khalik kepada Suara.com. pada hari Selasa (7/12/2021).

Selanjutnya, kata Khalik, ia dan teman-temannya (marshal) dapat terus dilibatkan dan bertugas untuk event MotoGp. Ia sebagai putra daerah ingin berkontribusi menyukseskan event MotoGp tersebut.

“Apapun itu, harapan kami cuman satu, mudah-mudahan tetap bisa tetap bertugas menjadi marshal untuk MotoGp nanti,” tukas marshal asal Desa Darmaji, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah itu.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More