SuaraBali.id - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mengupayakan serapan tenaga kerja maksimal untuk event MotoGP. Potensi besar serapan tenaga kerja ini perlu dipersiapkan secara matang.
Kadisnakertrans NTB, I Gede Putu Aryadi mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan beberapa skema menjelang MotoGP. Ia mengaku mendapatkan dukungan dari pemangku kebijakan dalam mengoptimalkan serapan tenaga kerja.
"Untuk tahun 2022 nanti kami (Disnakertrans) telah mendapatakan alokasi dari pusat untuk pola magang sekitar 1000 orang berbasis penempatan," ujar Putu Aryadi saat ditemui Jumat sore (3/12/2021) di Mataram.
Program tersebut, kata Putu Aryadi, merupakan bentuk kerjasama dengan dunia industri. Setelah selesai proses magang, peserta akan langsung direkrut untuk langsung bekerja di tempat tersebut.
Selanjutnya, berdasarkan analisis pihaknya, event MotoGp akan menjadi lumbung serapan tenaga kerja NTB. Ia menaksir, untuk sektor perhotelan saja akan dibutuhkan sekitar 74.000 ribu tenaga kerja.
"Jika mengacu kepada data yang telah dihimpun, jumlah penonton untuk event motoGp sekitar 200.000 ribu. Jika angka tersebut benar adanya, maka untuk sektor perhotelan saja, tenaga kerja yang mesti kita persiapkan sekitar 74.000 ribu," katanya.
Tak hanya berbicara kuantitas. Pihaknya juga telah mempersiapkan tenaga kerja terampil yang dibutuhkan untuk event MotoGp tersebut.
"Upaya persiapan tersebut telah dilakukan sejak awal tahun 2020. Kami sudah membuat program magang dengan daya serap 500 orang untuk sektor industri. Yang direkrut oleh dunia industri. Untuk WSBK kemarin sudah terserap yang itu," lanjut Kadisnakertrans ini.
Selain itu pihaknya juga melakukan peningkatan kreativitas UMKM, 500 pekerja UMKM dan inilah yang menyuplai kebutuhan hotel-hotel di Mandalika. Lebih lanjut, pihaknya juga mempunyai program peningkatan skill UMKM untuk kepentingan produktivitas usaha termasuk juga penyediaan alat-alat yang dibutuhkan.
Baca Juga: Nasi Balap Puyung, Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba Para Pebalap
"Saat WSBK, jumlah pengunjung sekitar 20 sampai dengan 25 ribu, serapan tenaga kerja sekitar 8000 ribu orang," tukasnya.
Berkaca dari angka ini, jika tak ada aral melintang, pihaknya optimis serapan tenaga kerja akan benar-benar dirasakan masyarakat lokal.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran