Bentuk kegiatannya adalah berupa pengembangan kawasan dengan fasilitasi bantuan berupa sarana produksi secara lengkap mulai dari benih, pupuk, pengendali OPT, serta sarana pendukung lainnya.
“Luasan penanaman pada tahun-tahun berikutnya saya minta supaya terus bisa ditingkatkan,” katanya.
Bupati Gede Dana juga akan berusaha supaya petani Karangasem bisa menghasilkan bibit kapas yang memenuhi standar sertifikasi secara mandiri. Hal ini akan diwujudkan dengan memperbaiki penanganan setelah panen, pengolahan kapas menjadi benang tukelan dan benang untuk industri tenun, tetap akan menjadi prioritas untuk di fasilitasi dan diberikan kepada petani yang bergerak di komoditas kapas.
"Saya minta kepada OPD, yaitu Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan yang mempunyai tugas dan fungsi tersebut, jangan bosan-bosan untuk melayani petani. Jangan lelah untuk terus berinovasi, terus bekerja keras, terus memberikan dampingan kepada petani, sehingga petani kapas tetap semangat untuk berproduksi dan bisa meningkat kesejahteraan," ujarnya.
Baca Juga: Bali Dan Kaltim Jalin Kerjasama Dengan Nilai Transaksi Rp 23,5 Miliar
Pada kesempatan itu, Bupati Gede Dana mengucapkan terima kasih kepada Direktur BPD Bali telah menyetujui usulan penggunaan Dana CSR-nya untuk pengembangan kapas, dan ke depannya diharapkan bisa mengalokasikan dananya lebih banyak, baik untuk pengembangan kapas maupun untuk kegiatan pengembangan ekonomi produktif lainnya.
Selain itu, Bupati Gede Dana pun ikut menyemangati petani kapas dan berharap para petani tetap melakukan cara budidaya kapas yang baik.
“Lakukan dengan ikhlas dan semangat, niscaya hasil yang baik akan didapatkan. Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) pasti akan membalasnya dengan ikhlas," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Gede Dana bersama Direktur PT Bank BPD Bali diwakili Kepala Divisi Sekretariat BPD Bali dengan didampingi Sekda Kabupaten Karangasem menyerahkan bantuan benih kapas jenis Agri-Kanesia 20 kg masing-masing 30 kg per KWT, pupuk NPK masing-masing 750 kg, pupuk urea masing-masing 500 kg, pengendali OPT/Pestisida masing-masing sebanyak satu paket dan pendampingan dan Administrasi masing-masing satu paket. (Antara)
Baca Juga: Sempat Mondar-mandir, Pria Bali Ini Ditemukan Tergantung di Jembatan Tukad Bangkung
Berita Terkait
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
-
Solid! Stefano Cugurra Dukung Persis Solo Tetap Bertahan di BRI Liga 1
-
Marak Terjadi di Bali Padahal Dilarang, Apa Itu Praktik Nominee?
-
Profil Noah Leo Duvert, Kiper Muda Bali United yang Dipanggil Nova Arianto ke Timnas Indonesia U-17
-
Gubernur Bali Tinggalkan Alphard, Pilih Mobil Listrik BYD, Lebih Murah?
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025
-
Nyoman Dan Ketut Hampir Punah, Gubernur Bali Siapkan Insentif Untuk Kelahiran 2025