SuaraBali.id - Sejarah Kabupaten Bangli yang mempunyai asal usul-unik dan juga tradisi daerah yang beda dengan daerah lain. Asal-usul Nama Bangli berasal dari prasasti Kehen C yang dikeluarkan Raja Shri Adi Kunti Kentana pada tahun Saka 1126 atau tahun 1204 masehi.
Sesuai dengan runtutan prasasti, sejak tahun 1991 Pemerintahan Kabupaten Bangli menetapkan tanggal 10 Mei sebagai hari jadi kotanya. Dahulu wilayah Kabupaten Bangli merupakan wilayah yang sangat ditakuti penduduk setempat.
Pada saat itu ada wabah penyakit yang membuat penduduk setempat perlahan meninggal dunia, lalu bagi penduduk setempat yang masih bertahan, untuk menyelamatkan hidupnya mereka meninggalkan daerah ini, sehingga daerah ini tidak berpenghuni.
Raja Shri Adi Kunti Kentana yang memimpin Bangli pada saat itu, berusaha sekuat tenaga agar warga tidak meninggalkan daerahnya. Lambat Laun akhirnya wabah penyakit ini bisa diatasi oleh raja.
Baca Juga: Sosok Kolonel CKM dr. Made Mardika, Putra Bali Pertama yang Jabat Dokter Pribadi Wapres
Di dalam Prasasti memuat perintah raja yang disampaikan kepada putranya agar masyarakat Bangli tidak meninggalkan daerahnya. Rumah-rumah warga mulai diperbaiki, lahan dan sawah mulai digarap.
Berdasarkan perintahnya, raja juga memberikan keringanan bahkan penghapusan pajak pada warga. Kabupaten Bangli wilayahnya terletak di tengah-tengah Pulau Bali sehingga Kabupaten ini seluruhnya dibatasi oleh daratan, dan satu-satunya Kabupaten yang tidak berbatasan langsung dengan laut.
Dalam peta, Kabupaten Bangli termasuk dalam wilayah Bali Tengah. Selain itu, Raja juga menetapkan batas-batas wilayah Kramani Bangli. Menurut batasanya yaitu sebelah utara Tegalsana dan Gelinggang, sebelah selatan Tegalalang, Tegal dan bebalang, serta sebelah barat, Tukad Sangsang.
Wilayah Kabupaten Bangli terletak pada titik kordinat 8°8′- 8°31’87″LS, 115’13’48” – 115°27’24” BT, luas dari wilayah kabupaten ini 520.8 km2 dan terbagi atas 4 kecamatan, diantaranya : Kecamatan Bangli, Kintamani, Susut dan Kecamatan Tembuku, yang mana kecamatan ini terbagi menjadi 56 Desa yang berada di bawah naungan Kabupaten Bangli.
Seperti Kabupaten diwilayah Indonesia, Kabupaten Bangli juga memiliki logo yang digunakan sebagai simbol dari Kabupaten tersebut. Simbol berbentuk perisai segi lima sama sisi, warna dasar hitam serta bertepi kuning.
Baca Juga: Komentari Petisi Pelaku Pariwisata, Gubernur Bali : Saya Ini Sangat Serius Bekerja
Terdapat makna di beberapa lambang yang ada di logo tersebut, diantaranya daun berbentuk perisai segi lima melambangkan Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia, Bintang yang berarti Ketuhanan yang Maha Esa, sinar dan langit yang melambangkan kecerahan dan kecemerlangan, Meru berarti wujud dari keagamaan/adat istiadat, Candi bentar melambangkan kebudayaan.
Berita Terkait
-
Untung Rugi Jordi Amat Gabung Persib Bandung atau Bali United
-
Bali United Incar 4 Pemain Timnas Indonesia yang Segera Habis Kontrak di Klub Luar Negeri
-
Media Malaysia: Jordi Amat Diincar 2 Klub Indonesia
-
Media Malaysia Ribut Pemain Keturunan Indonesia-Spanyol Diincar Persib Bandung dan Bali United
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
Terkini
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
-
Ini Fasilitas Posko Mudik BUMN dari BRI Saat Arus Balik Lebaran 2025: Agar Pemudik Nyaman
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali