Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 03 November 2021 | 09:01 WIB
Ilustrasi HIV AIDS. [Envato Elements]

SuaraBali.id - Jumlah penderita yang terkonfirmasi mengidap virus HIV/AIDS di Kabupaten Jembrana, Bali hingga saat ini tercatat sudah mencapai 1.067 orang lebih.  Menurut Kadis Oka Parwata jumlah ini merupakan akumulasi sejak dari tahun 2005 hingga tahun 2021.

“Dari jumlah tersebut ada yang sudah meninggal, sehingga yang masih aktif berobat 401 orang,” jelasnya.

Menurut Oka Parwata, dari jumlah kasus yaitu 1.607 orang tersebut kasus setiap tahunnya justru grafisnya mengalami penurunan sejak tiga tahun terkahir. Pada 2019 ada 95 kasus, dan di tahun 2021 menjadi 87 kasus dan tahun ini tercatat 54 kasus saja.

Selain itu diatakan juga bahwa saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan untuk mencegah penularan HIV/AIDS baik dengan screening kasus yang lebih kuat.

Sementara Direktur RSU Negara Ni Putu Eka Indrawati mengatakan, di RSU Negara pengambilan obat untuk ODHA di bagian klinik masih sangat rendah. Tercatat setiap bulannya sebanyak 401 orang.

“Mungkin yang tidak mau mengambil obat karena rasa malu atau mereka pasrah sudah tertular HIV. Padahal jika obat ARV rutin diminum bisa mengurangi risiko,” ujar dr. Eka.

Karena itu, pihaknya bersinergi dengan pihak lain, seperti relawan pendamping agar ODHA yang masih belum berobat rutin untuk diberikan pendampingan dan mencari ODHA yang masih tercecer.

Load More