Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Minggu, 31 Oktober 2021 | 12:43 WIB
Sejumlah wisatawan bermain air di Pantai Parangtritis, Kretek, Bantul. [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraBali.id - 12 Tempat wisata di Jogja paling terkenal. Wisata Jogja begitu banyak dan selalu menggoreskan kenangan pada siapapun yang pernah ke sana.

Bukan hanya karena keindahan tempatnya, tapi juga keramahan warganya yang membuat kita ingin kembali lagi ke sana. Berwisata di Jogja sebenarnya tidak perlu jauh-jauh ke atas gunung atau ke bibir pantai.

Cukup di kotanya saja, kita bisa menemui beragam tempat wisata, mulai dari wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata budaya, wisata religi, dan tentunya wisata kuliner.

Berikut beberapa tempat wisata di Yogyakarta yang bis akita kunjungi di musim liburan mendatang.

Baca Juga: Sudah Punya QR Code PeduliLindungi, 17 Tempat Wisata Jogja Ini Diizinkan Beroperasi

1. Jalan Malioboro

Tidak lengkap rasanya kalau kita ke Jogja tapi tidak mampir ke Jalan Malioboro. Bisa dibilang Malioboro adalah ruas jalan paling terkenal di Yogyakarta, sekaligis menjadi ikon kota ini.

Papan Nama Jalan Malioboro (unsplash/@agto)

Di jalan sepanjang kurang lebih satu kilometer ini, kita bisa menemui banyak hal, mulai dari tempat membeli oleh-oleh hingga tempat makan.

Baik siang atau malam, jalan ini selalu ramai dikunjungi warga maupun wisatawa. Di sebelah utara jalan ini ada Stasiun Tugu. Mengarah ke selatan, kita akan menuju ke Keraton.

Di Jalan Malioboro juga ada satu pasar yang terkenal, yakni Pasar Beringharjo. Disana kita bisa membeli beragam pakaian dari batik nan menawan.

Baca Juga: Tempat Kuliner dan UMKM di Jalan Gatot Subroto Bandar Lampung Resmi Dibuka

2. Keraton Yogyakarta

Keraton Yogyakarta adalah salah satu temoat wisata budaya di Jogja. Karena Jogja adalah Daerah Istimewa, pemimpinnya adalah seorang raja. Dan raja tersebut tinggal di Keraton. Meski begitu kita tetap bisa mengunjungi tempat ini untuk mengetahui lebih dalam tentang sejarah Jogja.

Jika ingin berkunjung ke Keraton, disarankan di pagi hari. Karena Keraton ditutup pukul 2 siang.

3. Taman Sari

Taman Sari masih berada di sekitar Keraton Jogja. Laman Wikipedia.org menulis, Taman Sari dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765. Dahulu kala Taman Sari adalah tempat rekreasi keluarga kerajaan Yogyakarta.

Di tengahnya adala sebuah kolam yang pernah digunakan sebagai tempat pemandian raja-raja di masa lalu.

Sementara laman nativeindonesia.com menulis, Taman Sari dibangun sebagai bentuk terima kasih pada istri Sultan yang telah ikut membantu pada masa peperangan melawan penjajah.

Sejumlah wisatawan memasuki keawasan destinasi wisata ke Taman Sari Yogyakarta, Rabu (6/10/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

4. Taman Pintar

Taman Pintar berada di pusat kota Yogyakarta, tak jauh dari titik nol, tepatnya di Jl. Panembahan Senopati No. 1-3 Yogyakarta. Sesuai namanya, disini kita bisa mendapatkan beragam informasi mengenai ilmu pengetahuan, melalui alat peraga Iptek, perpustakaan hingga sinema 4 dimensi.

Di Taman Pintar, ilmu pengetahuan menjadi sesuatu yang menyenangkan, bukan sesuatu yang rumit dan membosankan. Karena itu Taman Pintar cocok untuk semua kalangan, mulai anak-anak hingga orang dewasa.

5. Shopping Center Yogyakarta

Meskin Namanya Shopping Center, tempat ini bukan tempat berbelanja seperti mal atau plaza. Shopping Center adalah surganya pencinta buku, karena ini adalah pusat penjualan buku termurah di Yogyakarta. Bagi anda yang gemar membaca, tempat ini sangat cocok untuk menghabiskan masa liburan di Jogja.

Lokasinya berada tepat di sebelah Taman Pintar, atau di jalan Brigjen Katamso, Yogyakarta.

6. Benteng Vrederburg

Benteng Vrederburg ada di ujung jalan Malioboro sebelah utara, tepat di simpang titik nol, tak jauh dari Keraton Yogyakarta.

Laman kebudayaan.jogjakarta.go.id menulis, benteng ini merupakan saksi bisu sejumlah peristiwa bersejarah di Yogyakarta. Benteng yang dibangun pada 1765 ini digunakan untuk menahan serangan dari Kraton Yogyakarta. Bentuknya segi empat dan memiliki Menara pengawas di setiap sudutnya.

Kini Benteng Vrederburg dijadikan museum dengan beragam fasilitas, seperti perpustakaan, ruang seminar, diskusi, pelatihan atau pertemuan, wifi gratis, hiingga fasilitas audio visual dan ruang belajar kelompok.

Benteng Vrederburg. [Vrederburg]

7. Pantai Parangtritis

Sekarang kita beranjak keluar dari Kota Yogyakarta, tepatnya Kabupaten Bantul, atau di pesisir selatan Yogyakarta. Pantai Parangtritis suda dikenal banyak orang, dan menjadi salah satu daerah tujuan wisata.

Laman sikidang.com menulis, tempat wisata ini menyajikan keindahan alam yang berbalut aroma mistik, karena letaknya di pesisir selatan pulau Jawa, yang terkenal dengan cerita legenda Nyi Roro Kidul.

Meski begitu, pantai Parangtritis menarik untuk dikunjungi bersama teman atau keluarga, karena pantai ini sudah menjadi salah satu ikon pariwisata di Yogyakarta.

8. Pantai Pandansari

Masih di Kabupaten Bantul, ada tempat wisata pantai yang bernama Pantai pandansari. Pantai ini tidak hanya dikenal dengan pemandangan pantainya yang indah, namun juga dengan adanya mercusuar yang gagah berdiri di pinggir pantai.

Wisatawan bisa berkunjung dan masuk ke mercusuar tersebut. Namun untuk menuju kesana diperlukan tenaga ekstra, karena kita harus menaiki ratusan anak tangga. Tapi ketika sudah sampai di atasnya, semua rasa letih kita terbayarkan dengan pemandangan yang menawan dari atas mercusuar.

9. Goa Jomblang

Selain wisata pantai, Yogyakarta juga memiliki tempat wisata alam yang menantang adrenalin. Salah satunya adalah Goa Jomblang yang berada di Pacarejo, Kec. Semanu, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta.

Laman yogyes.com menulis, Goa Jomblang adalah salah satu dari ratusan kompleks goa yang ada di Gunung Kidul. Keindahan goa sudah tak terbantahkan lagi. Jika kita masuk ke goa tersebut pada tengah hari, dari dalamnya kita bisa melihat pancaran sinar matahari yang menembus lubang goa.

Goa Jomblang (Instagram/@mvgenabe)

Karena keindahannya ini, Goa Jomblang banyak dikunjungi wisatawan local dan manca negara. Bahkan ada yang mengabadikan foto pre wedding di dalam goa tersebut. Namun kita harus ekstra hati-hati kalua mau memasuki goa ini.

Karena goa ini adalah goa vertical, maka kita harus didampingi oleh orang yang berpengakaman dan memiliki keahlian mumpuni, agar tak terjadi kejadian yang tak diinginkan.

10. Goa Pindul

Masih di Kabupaten Gunung Kidul, Goa Pindul berada di Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul. Laman yogyes.com menulis, kelebihan dari goa ini adalah keberadaan sungai bawah tanah yang ada di dalam goa tersebut.

Jadi ketika masuk ke dalam Goa Pindul, kita bisa sekaligus merasakan sensasi menyusuri sungai bawah tanah menggunakan perahu karet.

Sambil menysuri Lorong goa yang gelap, kita disuguhi pemandangan stalaktit dan stalagmit yang indah.

11. Candi Ratu Boko

Tak hanya wisata alam, Yogyakarta juga memiliki lokasi wisata sejarah. Salah satunya adalah Candi ratu Boko yang berada di Jl. Raya Piyungan - Prambanan No.2, Gatak, Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya sekitar 19 kilometer dari Kota Yogyakarta, yang mengarah ke Wonosari.

Laman gudeg.net menulis, Candi ini berad di dataran tinggi. Jadi ketika kita berada disana, kita bisa melihat Candi Prambanan dan Candi Kalasan di sebalah utara. Pemandangan tersebut makin sempurna dengan latar Gunung Merapi dan suasana pedesaan di sekitarnya. Di sebelah selatan, samar kitab isa melihat pantas selatan.

12. Bukit Bintang

Bukit Bintang di Jogja. (Shutterstock)

Bagi anda yang suka wisata malam, jangan lupa mampir ke Bukit Bintang yang berada di Jalan Jogja – Wonosari, Kapanewon Patuk, Kabupate Gunung Kidul, Yogyakarta. Tempat ini berada di dataran tinggi, sehingga ketika malam hari, kita akan disuguhkan pemandangan menawan yakni kerlip lampu dari Kota Jogja.

Laman bacajogja.id menulis, nama asli Bukit Bintang Yogyakarta adalah Bukit Hargodumilah. Dahulu kala, lokasi ini berfungsi sebagai tempat peristirahatan bari orang yang ingin menuju Wonosari dari Yogyakarta, atau sebaliknya.

Namun seiring berjalannya waktu, warga banyak yang mendirikan warung atau kedai di daerah tersebut, sehingga membuat tempat tersebut nyaman untuk bercengkrama, menghabiskan malam, sambal melihat kerlip lampu Kota Yogyakarta.

Kontributor : Rio Rizalino

Load More