Pebriansyah Ariefana
Kamis, 28 Oktober 2021 | 08:10 WIB
Cerita rakyat Bali Jayaprana dan Layonsari. (Youtube/Dongeng Kita)

SuaraBali.id - Cerita rakyat Bali Jayaprana dan Layonsari. Cerita rakyat Bali ini menceritakan simbol cinta Abadi.

Bahkan untuk mengenang cerita tersebut berdiri sebuah pura yang menjadi saksi pilunya kisah cinta ini. Kisah ini juga telah turun-temurun diceritakan sebagai tanda sakralnya cerita rakyat tersebut.

Berikut cerita Jayaprana dan Layonsari.

Awal Mula Menjadi Abdi Istana

Alkisah, di sebuah desa di Negeri Kalianget, Bali, hiduplah sebuah keluarga miskin. Keluarga itu terdiri dari sepasang suami istri yang memiliki dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Kehidupan keluarga ini sungguh memprihatinkan dan serba kekurangan.

Cerita rakyat Bali Jayaprana dan Layonsari. (Youtube/Dongeng Kita)

Kesengsaraan keluarga itu semakin bertambah saat desa mereka diserang wabah penyakit yang menyebabkan empat orang dari keluarga itu meninggal dunia. Satu-satunya dari anggota keluarga itu yang selamat adalah si anak laki-laki bungsu bernama Jayaprana yang saat itu masih kecil.

Jayaprana menjadi seorang anak yatim piatu. Oleh karena tidak kuat menjalani hidup seorang diri, bocah itu memberanikan diri menghadap Raja Kalianget dan memohon agar diangkat menjadi abdi kerajaan.

Raja Kalianget mengambulkan permintaannya. Sejak itulah, Jayaprana mengabdi kepada Raja Kalianget. Meski demikian, Jayaprana tetap tinggal di rumah peninggalan orang tuanya.

Cerita rakyat Bali Jayaprana dan Layonsari. (Youtube/Dongeng Kita)

Ia seorang abdi yang baik dan sangat rajin. Setiap pagi-pagi sekali ia sudah berangkat ke istana untuk menjalankan tugas-tugasnya sehingga tidak mengherankan jika ia menjadi abdi kesayangan sang raja.

Baca Juga: Petugas Gencar Keliling Malam Hari Data Duktang di Denpasar

Jayaprana tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan. Ia pun menjadi idola para dayang-dayang istana. Suatu ketika, Raja Kalianget pun menitahkan Jayaprana untuk memilih seorang dayang-dayang istana untuk dijadikan istri. Namun, rupanya Jayaprana lebih memilih untuk mencari calon istri dari luar istana.

“Ampun, Baginda! Hamba bukan bermaksud untuk menolak titah Baginda. Hamba ingin menikah, tapi bukan dengan dayang-dayang istana. Jika diperkenankan, izinkanlah hamba untuk mencari calon istri hamba di luar istana ini,” kata Jayaprana.

“Baiklah Jayaprana jika itu yang kamu inginkan. Aku pun tidak akan menghalangimu untuk memilih calon istri yang sesuai dengan pilihan hatimu,” jawab Raja Kalianget.
Bertemu Layonsari

Mendapat persetujuan tersebut, pada keesokan harinya Jayaprana berjalan-jalan ke pasar yang terletak di depan istana. Setiba di pasar, ia sengaja duduk di depan pasar sambil memperhatikan gadis-gadis yang lewat di depannya. Tak berapa lama kemudian, tampak dari kejauhan seorang gadis berjalan melenggang dengan mengenakan pakaian cukup sederhana.

Gadis itu memiliki paras yang cantik serta senyum yang manis dan mempesona. Si gadis berjalan menuju ke pasar sambil menunduk malu-malu dan matanya sesekali melirik ke sekelilingnya. Jayaprana pun terpana saat melihat gadis yang cantik jelita itu.

Cerita rakyat Bali Jayaprana dan Layonsari. (Youtube/Dongeng Kita)

“Oh, gadis itu sungguh cantik dan mempesona. Siapakah perempuan itu dan dari mana asalnya?” Tanyanya dalam hati.

Load More