Dythia Novianty
Sabtu, 23 Oktober 2021 | 12:42 WIB
Ilustrasi Bali. (Envato)

Di Bali berlanjut sistem Catur Varna (Warna). Caturwarna faedahnya 4 pilihan hidup atau 4 pembagian dalam kehidupan sesuai atas bakat dan keterampilan seseorang serta dampak pendidikan. Sebanyak 4 kelompok ini adalah Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Ilustrasi Brahmana. [PHDI]

Brahmana merupakan kelompok fungsional di dalam penduduk yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kerohanian keagamaan.

Ksatrya ada;ah penduduk yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kepemimpinan, keperwiraan dan pertahanan keamanan negara.

Waisya merupakan kelompok fungsional di dalam penduduk yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang kesejahteraan penduduk.

Sedangkan Sudra adalah penduduk yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang ketenagakerjaan.

Dalam perjalanannya, elaksanaan sistem Caturwarna cenderung membaur pada sistem yang tertutup, yakni Catur Wangsa atau Turunan darah. Padahal Caturwarna menunjukkan pengertian kelompok fungsional, sedangkan Catur Wangsa menunjukkan turunan darah.

Upacara Keagamaan

Wisatawan dan warga menyaksikan kremasi jenazah tokoh masyarakat Ubud, alm. Tjokorda Raka Sukawati dalam upacara Ngaben di Ubud, Bali.

Upacara keagamaan yang diterapkan dalam agama Hindu Dharma, berkolaborasi dengan kearifan budaya lokal. Upaca ini antara lain Manusa Yadnya Otonan (upacara hari lahir), upacara potong gigi, upacara Ngaben (prosesi upacara pembakaran jenazah).

Kontributor : Titi Sabanada

Baca Juga: Tinggalkan Islam, Sukmawati Bakal Jalani Ritual Pindah Agama Hindu di Bali

Load More