SuaraBali.id - Ketua Yayasan BITDeC, Managing Director AVB Media Asia sekaligus Ketua CEO Indonesia Bali Chapter, Paulus Herry Arianto, memberikan apresiasi dan mendukung program dari CEO Indonesia untuk kembali meramaikan pariwisata Bali.
“Saya sangat mengapresiasi komitmen dari rekan-rekan CEO Indonesia yang secara aktif terus mempromosikan pembukaan pariwisata Bali. Hal ini juga sejalan dengan komitemen Yayasan BITDeC dalam menghasilkan lulusan unggul yang diharapkan mempu berkontribusi dalam upaya pembangunan pariwisata Bali pasca pandemi Covid-19. Bali pasti bangkit," ujar Paulus dalam pembukaan acara CEO Indonesia Family Trip di Kampus PIB.
CEO Phenom Event Indonesia, dosen PIB sekaligus Sekjen CEO Indonesia Bali Chapter, Tommy Sujana, menambahkan bahwa optimisme harus dibangun dan dijaga untuk mempercepat proses recovery pariwisata Bali.
“Sektor pariwisata khususnya di bidang Event & MICE adalah industri yang sangat besar. Saya optimis jika kita punya banyak tenaga kerja yang ahli di bidang ini, tentu hal tersebut mampu memperkuat posisi Bali sebagai destinasi event utama di Indonesia pasca pandemi Covid-19," ujar Tommy dalam sambutannya.
Baca Juga: Puluhan Korban Terdampak, Gempa Magnitudo 4,8 Rusak Ratusan Rumah di Karangasem Bali
Rombongan CEO Indonesia sangat terkesan dengan fasilitas yang dimiliki oleh Politeknik Internasional Bali saat cooking class berlangsung.
Kegiatan tersebut dipandu Kepala Program Studi Culinary Arts, Chef Billy Tanius, beserta Bobby Sofyan Hadi yang merupakan Chef Instructor & Head Kitchen.
Melalui kegiatan cooking class, rombongan CEO Indonesia dapat merasakan pengalaman menjadi seorang Chef dalam sehari. Peserta juga diberikan akses untuk menggunakan peralatan memasak berstandar internasional yang berada di Kitchen Lab Politeknik Internasional Bali.
Di akhir acara, Ketua Umum DPP CEO Indonesia Trisya Suherman, menyampaikan kekagumannya terhadap fasilitas kampus Politeknik Internasional Bali yang sangat lengkap dan megah.
“Saya sangat terkesan di awal masuk ke area kampus. Bangunannya tidak terlihat seperti kampus biasa. Lebih mirip bangunan resort yang megah. Fasilitas yang kami gunakan selama acara cooking class sangat lengkap. PIB ini bisa saya katakan sebagai salah satu kampus pariwisata di Indonesia yang mempunyai fasilitas dan pelayanan terbaik," ujar Trisya.
Baca Juga: Viral Reaksi Seorang Pria Ketika Gempa di Bali Bikin Warganet Merasa Kasian
Membangkitkan dan membuka pariwisata Bali merupakan agenda yang tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah pusat saja. Pelaku usaha, penyedia layanan pendidikan berbasis pariwisata, serta masyarakat umum juga harus ikut aktif memberikan kontribusi untuk mendorong recovery pariwisata Bali.
Yayasan Global CEO Indonesia membawa rombongan selama lima hari ke Pulau Dewata Bali pada tanggal 13-17 Oktober 2021.
Kegiatan ini merupakan realisasi komitmen dalam mendukung upaya pemerintah pusat untuk membuka pariwisata Bali. Agenda serupa juga sudah pernah dilakukan pada bulan September 2020 lalu.
Rangkaian kunjungan mengusung konsep Family Trip ke beberapa lokasi usaha dari anggota CEO Indonesia yang berlokasi di Bali seperti The Magendra, Lucky 8 Roast Pork Noodle Restaurant, Nineteen Lounge, Balai Udang, Krisna Oleh-oleh, dan lainnya. Kemudian, rombongan juga mengunjungi tempat wisata kuliner, wisata alam, serta kampus yang berbasis pariwisata.
Dalam kunjungan kali ini, CEO Indonesia memilih Kampus Politeknik Internasional Bali (PIB) sebagai destinasi campus tour dan cooking class.
PIB merupakan kampus pariwisata di Bali yang berfokus dalam pendidikan pariwisata. Mencakup Program Studi Culinary Arts, Hotel Management, dan Event Management.
Berdiri di lahan seluas 15 Hektar di Pantai Nyanyi dalam kawasan Bali International Training and Development Centre (BITDeC), PIB berlokasi strategis dan hanya berjarak 15 menit dari daerah wisata Canggu.
Kunjungan dari CEO Indonesia disambut hangat oleh Direktur Politeknik Internasional Bali, Prof Anastasia Sulistyawati.
“Saya merasa terhormat karena Politeknik Internasional Bali menjadi kampus pariwisata yang dikunjungi oleh rombongan CEO Indonesia. Kami berharap melalui kunjungan ini, Ibu dan Bapak sekalian dapat meneruskan pesan bahwa Bali sudah siap membuka pintu selebar-lebarnya bagi wisatawan domestik maupun internasional. Semoga ke depannya kita bisa terus menjalin kolaborasi untuk membangkitkan dan memajukan sektor pariwisata di Indonesia," terang Sulistyawati dalam sambutannya.
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
-
Persib Resmi Ajukan Perubahan Jadwal Lawan Bali United, Manajemen: Semoga Dikabulkan
-
Bule Polandia di Bali Berulah Pukul Satpam Dan Banting Anggota Brimob
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
Terkini
-
Kunjungi Bayi Gibran di Pengungsian Gunung Lewotobi Wapres Beri Pesan Khusus
-
Wisatawan di Mataram Diimbau Jauhi Aktivitas di Bibir Pantai Karena Cuaca Ekstrem
-
Gagal Terbang dari Bandara Komodo, Wisatawan yang Terjebak Pilih Berdesakan di Kapal Pelni
-
Wapres Gibran Kunjungi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Bagikan Mainan Anak-anak
-
BMKG : Abu Vulkanik Tidak Terdeteksi di Wilayah Bali