SuaraBali.id - Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) datag di Mako Polres Jembrana, Bali Selasa (12/10/2021). Kedatangan Ahok pun disambut oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Sebagai bentuk ucapan selamat datang di Kabupaten Jembrana, Bupati Tamba mengalungkan kain tenun endek khas Jembrana kepada Ahok.
Selain menyampaikan ucapan selamat datang, Bupati juga berdiskusi dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait komitmen bersama pelestarian mangrove yang ada di Kabupaten Jembrana.
Dalam diskusinya bersama Ahok itu, bupati mengatakan, Ahok sendiri mengaku siap membantu agar Jembrana kedepan bisa bangkit dan maju lagi. Dimana Salah satu konsennya yaitu pelestarian mangrove.
Baca Juga: 5 Hari Masih Belum Cukup, Pengusaha Minta Karantina Turis Asing ke Bali 3 Hari Saja
Sementara seperti diketahui Kabupaten Jembrana salah satu Kabupaten di Bali yang memiliki areal mangrove sangat besar.
"Kita dari Pemerintah Daerah pun sangat konsen dalam pelestarian kawasan hutan mangrove mengingat keberadaan hutan mangrove sangat penting untuk alam dan juga ekosistem di dalamnya. Jadi usai pertemuan ini, kita akan menindaklajuti dengan berkoordinasi lanjutan, terkait apa-apa saja yang diperlukan dalam upaya pelestarian kawasan hutan mangrove tersebut," Ucap Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Tamba juga pada kesempatan itu, berterima kasih atas kunjungan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama ke Jembrana.
Pihaknya menambahkan banyak pengalaman dan ilmu yang bisa didapatkan, serta paling tidak bisa memberikan inspirasi-inspirasi positif yang bisa ditularkan guna membawa kabupaten Jembrana kedepannya jauh lebih baik lagi.
"Sekali lagi terima kasih atas kunjungan ke Kabupaten Jembrana, semoga dengan mengawali pertemuan ini, untuk selanjutnya terjalin sinergitas yang baik," Ujarnya.
Baca Juga: Bosan WFH di Rumah? Ini 5 Alasan untuk Kerja dari Bali
Sementara itu Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai diskusi tersebut menuturkan pihaknya siap untuk berkoordinasi lanjutan dengan Bupati Jembrana terkait upaya pelestarian hutan mangrove yang ada di Jembrana.
Terlepas dari itu, ia pun menyinggung apa yang menjadi jargon di Kabupaten Jembrana yaitu "Jembrana Bahagia" harus betul-betul dimaknai oleh seluruh masyarakat Jembrana.
"Meski di tengah pandemi Covid-19, di masa sulit seperti ini, apapun kondisi dan keadaannya, kita harus tetap bahagia dan penuh suka cita. Kita pandang semua kondisi baik itu covid-19 dan kondisi apapun dengan perspektif yang benar, dengan itu kita yakin segala sesuatu tidak ada yang susah, pasti kita bisa hadapi secara bersama-sama, dan hal ini juga demi kebaikan kita bersama," Katanya.
Berita Terkait
-
Tegas! Goenawan Mohamad Wanti-wanti Prabowo: Jangan jadikan Bali Seperti Singapura atau Hong Kong!
-
Nikmati Keindahan Bali dengan Makan Malam Bergaya di Taittinger Champagne Dinner
-
Perjalanan Karier Syakir Sulaiman, Eks Timnas yang Diciduk Gegara Narkoba
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
BRI Liga 1: Bekuk Bali United, Strategi Khusus PSBS Biak Diungkap Pelatih
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip