Akibatnya motor korban Honda Vario juga kena tendang hingga terjatuh. Korban dan pacarnya berlari tapi terus dikejar. Sementara pacarnya bisa bersembunyi di pos satpam dekat The Hub. Namun korban sendiri didorong hingga jatuh sekitar 15 meter dari TKP.
"Pelakunya mengeluarkan alat setrum dan mengarahkan ke paha korban. Alat setrum itu kembali di arahkan ke rusuknya," ungkap Joni Lay.
Lantaran sakit akibat terkena setrum, korban menepisnya namun pelaku diduga oknum polisi berpakaian preman itu menginjak-injak kaki kanan korban hingga patah. Fatalnya, dalam keadaan kaki patah korban dipaksa untuk mengambil motornya namun ditolaknya.
Akibat penolakan itu, pelaku memukul mulut korban hingga berdarah. Insiden itu dilihat satpam yang menolong pacar korban dan sempat berteriak "woi" karena khawatir korban akan dibunuh.
Baca Juga: Anak Pemilik Toko di Sumut Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Mengaku Sakit Hati
"Saat itulah, oknum tersebut mengaku polisi dari Polda Bali. Jadi satpam tak berbicara lagi," katanya.
Oknum tersebut kemudian menelpon temannya dan mengatakan "dapat satu" bawakan mobil. Beberapa saat datanglah rombongan polisi berseragam mengendarai motor trail dan membawa mobil.
Ketika akan dibawa, korban sempat menjawab bahwa kakinya patah dan minta tolong menghubungi orang tuanya untuk bawa ke rumah sakit. Dengan sinis oknum diduga polisi menjawab 'memang saya pikirin, ngapain telpon ayah situasi kamu sudah seperti ini'.
Beberapa saat sepupunya balik lagi saat itu dan melihat, ia pun lalu menelepon orang tua korban untuk datang. Setibanya ayah korban Made TJS di lokasi, dia melihat sang anak dalam kondisi kaki patah dan dibantu oleh oknum polisi menaikan ke mobil.
"Korban mengaku yang melakukan hal tersebut padanya adalah oknum berbaju preman sambil menunjuknya," kata dia.
Baca Juga: Ayu Thalia Laporkan Anak Ahok, Siap Bawa Barang Bukti Percakapan WA
Tetapi sang ayah fokus untuk membawa korban ke RS Bross, Renon. Korban trauma akibat kejadian, dan kakinya terpaksa dioperasi. Karena tak ada itikad baik untuk meminta maaf, oknum polisi tersebut dilaporkan ke Propam Polda pada Senin (27/9).
Berita Terkait
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
-
Komisi Hukum DPR Endus Ada Ketidakberesan Vonis Bebas Oknum Polisi di Kasus Pencabulan Anak Papua
-
Ria Ricis Pernah Jadi Korban Pungli Oknum Polisi Depok, Uang Rp10 Juta Raib
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem