SuaraBali.id - Pertikaian antara tiga sekawan di Sading bernama Pak Ega, Mang Jagapati dan korban Oka Suyasa, keduanya mengalami luka. Hal ini dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Putu Ika Prabawa.
Namun, luka keduanya tidak separah luka yang dialami korban Oka Suyasa. Namun, pertanyaannya karena korban yang awalnya melakukan penganiayaan, juga bisa berpeluang untuk bisa jadi tersangka. Hal ini dikonfirmasi oleh AKP Ika. Menurutnya, jika ada pihak yang merasa dirugikan sebaiknya disarankan untuk buat laporan polisi.
Dijelaskannya, saat ini penyidik sudah mengamankan barang bukti berupa dua batang linggis, sebilah golok, dua unit sepeda motor, satu buah HP, dan dua pasang sandal.
"Masih didalami pemicu yang membuat salah satu pihak tersinggung sehingga berujung perkelahian," tandas AKP Putu Ika, Kamis (30/9) saat rilis pers.
Diberitakan, pertikaian tiga sekawan ini terjadi di sebuah gang di kawasan Banjar Puseh, Desa Sading, Kecamatan Mengwi, Badung, Selasa (28/9) malam pukul 21.00 WITA.
Baca Juga: Diperiksa Polisi Terkait Ayu Thalia, Anak Ahok Serahkan Sejumlah Barang Bukti
Pertikaian dipicu masalah status whatsapp yang dibuat oleh saksi Mang Jagapati. Dimana status whatsapp itu dibuat dengan menggunakan bahasa Bali yang artinya "Cepat atau lamban pasti akan cepat tertangkap".
Status WA itu dilihat dan dibaca oleh korban I Made Oka Suyasa, hingga tersinggung. Saksi Mang Jagapati dan Pak Ega berusaha meluruskan dan minta maaf terkait status tersebut dengan mendatangi rumah korban. Tapi baru sampai di gang, saksi Mang Jagapati dipukuli oleh korban dengan menggunakan dua batang besi linggis.
Tidak terima temannya dipukuli, tersangka Pak Ega lari ke rumahnya mengambil golok dan pisau. Setelah tiba di TKP Pak Ega juga diserang oleh korban hingga mengenai dagu dan leher. Akibatnya Pak Ega geram dan menganiaya secara membabi buta hingga korban terkapar terluka parah di pinggir jalan.
Berita Terkait
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Tiket Ludes 2,5 Bulan, OPPO Run 2024 Sukses Gelar Event Olahraga di Bali
-
Ingin Punya Rumah di Kota Pahlawan? Hadiri KPR BRI Property Expo 2024
-
Pintu Masuk Desa yang Terdampak Erupsi Lewotobi Dipasangi Spanduk Dilarang Masuk
-
Bawaslu Bali Mulai Awasi Serangan Fajar Jalur Uang Digital
-
Inilah Kelebihan Apple Watch SE Gen 2