
SuaraBali.id - Petugas Bid Propam Polda Bali tengah menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang dialami seorang pelajar berinisial Made RW (14). Di mana terduga pelaku adalah seorang oknum Polisi.
Hal ini terlihat usai empat orang penyidik Bid Propam Polda Bali mendatangi rumah korban sekaligus ke TKP tepatnya di dekat The Hub di Jalan Bypass Ngurah Rai Sanur.
Melansir laman Beritabali.com, kuasa hukum korban, Joni Lay SH kepada wartawan baru baru ini mengatakan, penyidik Subdit Paminal Propam telah memeriksa empat saksi pada Senin 27 September 2021.
Mereka yang diperiksa yakni ayah korban, Made TJS, dua saksi yakni pacar korban EAE (17) dan sepupunya GM alias JN (17).
Baca Juga: Anak Pemilik Toko di Sumut Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Mengaku Sakit Hati
Ia menjelaskan, penyidik Propam mendatangi rumah korban di Jalan Jayagiri Sumerta Klod Denpasar dalam rangka penyelidikan kasus tersebut.
Selain itu, Joni Lay dari advokat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Anargya ini menyebutkan, dirinya dan penyidik juga sempat mengecek TKP untuk mengetahui secara rinci kronologis kejadian.
"Jadi pada saat kejadian Jumat 25 September 2021 sekitar pukul 22.00 WITA korban dan tiga temannya mengendarai motor. Dia bersama pacarnya dan sepupunya membawa seorang teman," bebernya.
Mereka hendak pulang dan tiba di dekat pompa bensin Suwung melihat ada keramaian balap motor. Mereka tidak ikut, tapi hanya sekadar menonton. Selama satu jam menonton mereka pulang dan melintas di Bypass ke timur lalu berbelok menuju ke utara. Di sana mereka bertemu rombongan pemuda mengendarai sekitar 15 sepeda motor dan berbarengan jalan.
Tapi setibanya di TKP, restoran The Hub Sanur, sekitar pukul 02.00 WITA motor mereka berhenti karena di depan ada yang menghadang. Korban mengatakan tidak tahu siapa yang menghadang karena tiba-tiba ada yang berteriak begal dan polisi.
Baca Juga: Ayu Thalia Laporkan Anak Ahok, Siap Bawa Barang Bukti Percakapan WA
Akibatnya belasan pemotor tadi kocar kacir selamatkan diri. Bahkan ada yang berbalik arah. Sementara korban dan sepupunya malah diam tidak bergerak. Tak lama datanglah dua orang berboncengan mengendarai motor Honda Scoopy. Salah satunya turun untuk menghadang dengan menendang-nendang rombongan itu.
Berita Terkait
-
Bukan Sekali, Dokter dan Istri Diduga Berulang Kali Aniaya ART, Polisi Dalami Motif Kejiwaan
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
Terpopuler
- Selamat Datang Shin Tae-yong! Tak Sabar Bertemu di Bali Jelang TC Timnas Indonesia
- Selamat Tinggal Ole Romeny dan Marselino Ferdinan, Bos Oxford Kasih Isyarat
- Pemain Asing PSM Makassar: Sepak Bola Indonesia Hanya Cocok untuk Cari Uang, Bukan Main Serius
- Selamat Datang Mauro Zijsltra! Mau Sumpah WNI Timnas Indonesia Debut di Tim Senior FC Volendam
- 7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaik Mei 2025
Pilihan
-
Simone Inzaghi Masterclass: Dibalik Remontada Inter Milan Singkirkan Barcelona
-
Boy Thohir Borong 46,8 Juta Lembar Saham MBMA
-
Mobil Listrik Polytron G3 Diluncurkan: Harganya di Bawah Rp 300 Juta, Baterai Pakai Sistem Sewa
-
Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
-
Kapolres Sragen Garansi Hukuman Berat Predator Anak, Pasal Berlapis Menanti Guru Agama Bejat
Terkini
-
Buntut Banyak Turis Menginap di Akomodasi Ilegal, Indekos di Badung Kini Diawasi
-
Link Dana Kaget Sesi Malam Untuk Jajan Bila Lapar Sebelum Tidur
-
Luna Maya 'Lepas Lajang' Raline Shah Kini Jadi Pegangan Para Single yang Belum Dilamar
-
Maxime Bouttier Izin Boyong Koleksi Anime Karena Akan Tinggal di Rumah Mewah Luna Maya
-
BRI Berikan Rp632,22 Triliun Kredit Mikro untuk Dongkrak Ekonomi Rakyat Kecil