
"Selamat sore Pak Koster. Kuharap bapak sehat dan berbahagia selalu. Siapkan tenaga ekstra membaca surat terbukaku yang kesekian kalinya ini ya. Sebagai bapaknya rakyat Bali, sampai kapan rakyat harus merasa bagai anak ayam kehilangan induknya?" tanyanya.
"Bapak pasti ingin dihormati, disayang, didengarkan, didukung. Tapi apakah bapak pernah bertanya pada diri sendiri, 'Sudahkah saya memperlakukan rakyat saya dengan adil dan manusiawi?'" lanjutnya.
"Ini contohnya. Suara hati yang dicurahkan oleh ecymcbali. Beliau adalah perempuan kebanggaan Bali. Sebagaimana warga negara, Ecy berhak mendapatkan perlakuan yang fair dalam menjalankan profesinya," tegas Niluh.
"Bapak lihat foto dan tulisan ini? Permasalahan ini bukan yang pertama kali. Aku menerima langsung keluhan mereka. Kami memberikan waktu dan kesempatan agar ada perubahan dalam memperlakukan pekerja event wanita yang selama ini diperlakukan dengan diskriminatif," lanjutnya.
Baca Juga: Viral Emak-emak Mati Gaya, 'Terkepung' Ali Syakieb, Samuel Rizal dan Rizky Billar
Niluh pun bertanya kepada gubernur mengapa diskriminasi terhadap pekerja event perempuan semakin terjadi. Menurutnya, mereka semua merupakan pekerja yang profesional dan membutuhkan pekerjaan itu untuk mencari nafkah.
"Alasannya apa? Mereka perempuan baik-baik. Pekerja profesional. Ibu yang harus menghidupi keluarganya. Istri yang berharap bisa membantu suaminya. Terutama di masa pandemi yang bikin ekonomi rakyat porak poranda," kata Niluh.
"Apa yang ditakutkan dari mereka pak? Kenapa pak? Mengapa ada perlakuan seperti ini? Dimana rasa hormat kita pada perempuan?" tanyanya.
Niluh mengakui kesabaran dirinya dan pekerja event perempuan sudah habis. Ia menegaskan kritik ini dilayangkan demi menuntut keadilan dari pemerintah. Bahkan, Niluh meminta I Wayan Koster untuk segera memberikan klarifikasi.
"Kesabaran kami sudah habis. Aku gak peduli tentang urusan rumah tangga ataupun pribadimu. Aku peduli pada isi perut rakyat yang menuntut keadilan agar diperlakukan dengan empati dan kemanusiaan," kritiknya.
Baca Juga: Miris! Viral Video Pemuda Bawa Lumba-lumba Boncengan Naik Motor, Tuai Hujatan Massal
"Jabatan itu ada batas dan waktunya. Kekuasaan itu adalah amanah. Gunakan sebagai alat untuk mensejahterakan rakyat. Bukan sebaliknya. Kami menunggu klarifikasi dari bapak. Yang jujur ya jawabnya," tegasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Pemadaman Listrik Bali Terbaru dan Tips Mengatasinya
-
Berani Suapi Jennifer Coppen di Depan Kamera, Justin Hubner Diserang Fans Timnas
-
Sosok MC Pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier, Ternyata Suami Istri
-
Nggak Kaleng-Kaleng, Mas Kawin Pernikahan Luna Maya dan Maxime Fantastis: Logam Mulia dan Ribuan USD
-
Pernikahan Impian, Luna Maya Rela Konsep Sendiri Meski Pakai Jasa WO
Terpopuler
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
- 10 Sunscreen Favorit Tasya Farasya: Murah Meriah dan Ampuh Lindungi UV
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
Pernikahan Luna Maya Dan Maxime Bouttier Dijaga Ketat Polisi, Ini Kata Petugas
-
Jangan Sampai Kehabisan, Link DANA Kaget Hari Ini Masih Ada Kuota Untuk yang Beruntung
-
Buntut Banyak Turis Menginap di Akomodasi Ilegal, Indekos di Badung Kini Diawasi
-
Link Dana Kaget Sesi Malam Untuk Jajan Bila Lapar Sebelum Tidur
-
Luna Maya 'Lepas Lajang' Raline Shah Kini Jadi Pegangan Para Single yang Belum Dilamar