SuaraBali.id - Viral perempuan MC di Bali diduga dapat perlakukan diskriminasi. Kisahnya pun mendapat perhatian dari kartunis Bali Gus Dark hingga perancang busana Niluh Djelantik.
Dalam unggahan milik Gus Dark tertulis bahwa perempuan MC yang diduga mendapat perlakukan diskriminasi itu terjadi saat membawakan acara yang dihadiri oleh Gubernur Bali.
"Sejak kepemimpinan @KOSTERGUBERNURBALI memang sudah bukan rahasia lagi jika kami para pekerja event wanita MC penyanyi penari dll sering sekali dicancel client/eo acara H-1 ataupun beberapa menit sebelum acara dimulai. Alasannya karena koster akan hadir jadi tidak boleh ada pengisi acara wanita. Helooo? Kenapa kami pekerja wanita didiskriminasi begini? Apa salah kami bekerja untuk menghidupi keluarga kami??? Sudah berapa puluh acara saya dicancel karena gubernur hadir?? Selama ini saya diam, kali ini saya tidak bisa diam lagi saya merasa tidak diperlakukan manusia,"
"25 tahun pengalama saya sebagai MC baru kali ini saya diperlakukan layaknya tahanan atau maling yang tidak boleh muncul di panggung. Alasannya apa? karena acara dihadiri oleh gubernur Bali protokol gubernur mengatakan ini perintah @GUBERNUR.BALI @KOSTERGUBERNURBALI karena MC nya cewek jadi tidak boleh tampil cukup suara saja yang terdengar. Bahkan untuk berdiri dari belakang tamu undangan pun tidak boleh. Ruangan tempat saya bicara ini pintu keluarnya dijaga oleh salah satu protokol," tulisnya.
Baca Juga: Viral Emak-emak Mati Gaya, 'Terkepung' Ali Syakieb, Samuel Rizal dan Rizky Billar
Gus Dark pun sempat mempertanyakan mengenai curhatan MC tersebut.
"Apakah yang terjadi sebenarnya? Mungkinkah karena anu yang suka nganu? Mari kita sambut episode selanjutnya," tulisnya menyertai unggahan kolase tangkapan layar curhatan MC tersebut.
Curhatan MC yang diduga didiskriminasi itu selain disorot kartunis Gus Dark juga direspon oleh perancang busana yang juga salah satu tokoh Bali, Niluh Djelantik.
Melalui akun Instagramnya, Niluh Djelantik menuliskan surat terbuka untuk Gubernur Bali, I Wayan Koster. Ia melayangkan protes melalui surat itu mengenai adanya dugaan diskrimasi yang diterima pekerja event.
"Surabaya, 10 September 2021. Surat Terbuka kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster. Stop Diskriminasi kepada pekerja event perempuan di Bali!" tulisnya.
Baca Juga: Miris! Viral Video Pemuda Bawa Lumba-lumba Boncengan Naik Motor, Tuai Hujatan Massal
Niluh menggambarkan kondisi yang dialami pekerja event perempuan di Bali sudah memprihatinkan. Ia bertanya kepada sang gubernur apakah sebagai pemimpin sudah memperlakukan rakyatnya dengan manusiawi.
Berita Terkait
-
Pertumbuhan Properti Tembus USD142 juta, Bali Masih Jadi Magnet Investor Mancanegara?
-
Anti Gugup! Contoh Teks MC Halal Bihalal Kantor yang Bikin Acara Berkesan
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Makeup Pengantin Perempuan Penuh Tato, Hasilnya Kayak Beda Orang
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini
-
Pemprov Bali Juga Larang Distribusi Air Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter dari Luar Bali
-
Keluhan dan Harapan Pedagang di Pasar Badung Jika Tas Kresek Dilarang di Bali
-
Hari Pertama Masuk Kerja, Antrean di Sentra Pelayanan Publik Mataram Membludak
-
Bukan Sepak Bola, Bukan Piknik, Tapi WNA Ini Malah Main Golf di Stadion Karangasem