SuaraBali.id - Polisi tangkap calo tiket KM Egon yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat menuju Waingapu, Nusa Tenggara Timur. Jumlahnya ada 2 orang.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo menjelaskan dugaan percaloan tiket dengan tarif relatif mahal tersebut terungkap saat petugas melakukan monitoring perkembangan situasi di Pelabuhan Pelindo III Lembar, pada Selasa (7/8).
"Tingginya harga tiket yang harus dibayar dengan selisih yang cukup signifikan, sehingga memicu aksi protes sopir truk tujuan waingapu, NTT," katanya.
Ia mengatakan ulah beberapa oknum yang dengan sengaja menaikkan harga tiket yang tidak sesuai ketentuan menyebabkan pengguna jasa KM Egon Jakarta IMO 9032719 menjadi korban.
Para sopir merasa dirugikan karena ulah beberapa oknum yang mengambil keuntungan, yakni selisih yang cukup signifikan mencapai lebih dari Rp1,5 juta.
Harga tiket pelayaran KM Egon yang dijual secara daring (online) untuk truk ukuran sedang sebenarnya Rp4,3 juta, namun calo tiket menjual hingga Rp5,6 juta.
"Untuk kendaraan ukuran kecil, harga tiket sebenarnya Rp2,5 juta, oleh calo naik menjadi Rp4 juta," ujarnya.
Bagus menambahkan tidak hanya tingginya harga tiket yang harus dibayar, tetapi juga diperparah dengan ditundanya jadwal pemberangkatan kapal.
"Jadwal pemberangkatan tidak sesuai dengan tiket yang sudah dibeli atau diberangkatkan, seharusnya tanggal 10 September 2021, namun diundur menjadi 19 September 2021," ucapnya pula.
Baca Juga: Dua Pembuat Sertifikat Vaksin Palsu di Lombok, Berhasil Ditangkap
Untuk menjaga kondusifitas areal Pelabuhan Pelindo III, kata dia, dua orang yang diduga sebagai calo tiket telah diamankan ke Polres Lombok Barat. Dua orang yang diamankan itu berinisial MU dan JH.
Keduanya warga Dusun Serumbung, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
"Sudah diserahkan kepada Satreskrim Polres Lombok Barat, untuk diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," kata Bagus. (Antara)
Berita Terkait
-
Kisah Relawan Kebersihan di Pesisir Pantai Lombok
-
Antara Pasir yang Berjalan: Cerita Ketangguhan dari Pesisir Selatan Lombok
-
Bukan Pelawak Tapi Anak Petani, Dono Kasino Indro Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Tengah
-
Potensi Wisata Lombok: Dari Keindahan Pantai Mandalika hingga Kekayaan Budaya Suku Sasak
-
Heboh 'Sister Hong' Versi Lombok, MUA Pria Nyamar Jadi Wanita Berhijab Demi Kelabui Klien
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu