Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 21:00 WIB
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. (Antara/Dok Pemprov Bali)

SuaraBali.id - Sektor pariwisata menjadi andalan terbesar para pengusaha Bali yang kini rata-rata sudah babak belur.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace).

Menurutnya, beberapa kali para pengusaha pariwisata salah strategi karena mendapat angin segar tentang rencana pembukaan pariwisata.

“Pertama di bulan Juli 2019, Bali mulai dibuka untuk wisatawan domestik. Untuk menyambut itu, pengusaha mulai berbenah, bahkan ada yang sampai meminjam uang. Saat itu pariwisata mulai menggeliat sehingga pengusaha makin bergairah menyambut kedatangan wisatawan yang diprediksi ramai di bulan Desember," katanya.

"Bahkan, mereka kembali menambah pinjaman untuk membenahi tempat yang mereka kelola. Lalu yang terjadi kemudian, ada kebijakan pengetatan pintu masuk di akhir tahun dengan pemberlakuan syarat Swab PCR,” urainya dilansir dari Berita Bali, Jumat (27/6/2021).

Baca Juga: Wagub Bali Terima Hibah Kebutuhan Medis dari Pemerintah Australia

Selanjutnya, vaksinasi yang gencar dilaksanakan di Pulau Dewata kembali membangkitkan harapan para pengusaha.

Namun, harapan itu kembali terhempas karena dinamika Covid-19 yang tak bisa diprediksi hingga pemerintah kembali menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Ia memahami, dinamika Covid-19 dan perekonomian adalah dua hal yang saling berkaitan.

“Keduanya saling berkolerasi, ketika ekonomi dibuka, kasus Covid-19 cenderung naik. Sebaliknya, ketika Covid-19 bisa dikendalikan melalui kebijakan pembatasan aktivitas, ekonomi nyungsep. Hukum sebab akibatnya seperti itu, tak bisa putus satu sama lain,” ujarnya.

Wagub Cok Ace menambahkan, jika dianalisa lebih jauh, keterpurukan ekonomi juga bisa berdampak pada meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Menggila, Pemprov Bali Tetap Siapkan Buka Wisata untuk Turis Asing Juli

“Ketika masyarakat mengalami kesulitan ekonomi, otomatis imun mereka akan turun karena kurangnya asupan gizi. Faktor ini tak bisa diabaikan karena sangat berkaitan,” imbuhnya.

Load More