Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Jum'at, 27 Agustus 2021 | 09:26 WIB
Ilustrasi ular derik (Shutterstock).

SuaraBali.id - Nasib tragis menimpa warga Banjar Sanding Serongga, Desa Sanding, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pria 42 tahun, bernama I Putu Sudarma tewas setelah dipatuk ular berbisa.

Dilansir dari Beritabali.com, peristiwa nahas itu terjadi di areal persawahan dekat rumah korban pada Minggu (22/8/2021) lalu sekitar pukul 21.00 Wita.

Saat itu, bertepatan dengan rahinan Purnama dan Kajeng Kliwon Pamelastali. Korban diduga menemukan seekor ular kecil kemudian menangkapnya bersama sejumlah anak pemulung.

"Menurut cerita dari masyarakat, korban saat itu menangkap ular bersama anak-anak pemulung di sawah. Ularnya tidak besar, korban memegang kepalanya, anak-anak itu memegang ekornya," ujar Babhinkamtibmas Sanding Aiptu Wayan Swandika, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Terpopuler: Koki Meninggal Setelah Bikin Sup Ular Kobra, Lelaki Ingin Batal Nikah

Nahas, tiba-tiba ular kecil yang ditangkap itu mematuk tangan kanan korban. Namun korban yang dikenal memiliki keahlian menangkap ular ini menganggap sepele.

"Setelah dipatuk, ular itu dibuang ke aliran sungai," ucap Swandika.

Setelahnya, korban tampak biasa-biasa saja. Hingga akhirnya korban baru pulang sekitar pukul 23.00 WITA mulai merasakan mual, muntah dan demam.

"Artinya ada jeda waktu selama dua jam pasca-dipatuk ular tersebut," kata Swandika.

Diduga bisa ular sudah menjalar ke seluruh tubuh, sehingga korban malam itu juga dilarikan ke rumah sakit. Namun sayang, nyawanya tak tertolong. Aiptu Swandika pun baru mengetahui peristiwa ini keesokan harinya.

Baca Juga: Koki di China Meninggal Usai Masak Sup Ular Kobra dan Berita Terpopuler Lainnya

Load More