SuaraBali.id - Untuk penanganan pasien COVID-19, Indonesia tidak lagi menggunakan istilah isolasi mandiri atau isoman. Melainkan isolasi terpadu atau isoter. Kebijakan untuk menyelenggarakan lokasi isoter ini agar pasien lebih tertangani dengan seksama sehingga meningkatkan peluang kesembuhan dan daya hidup. Karena dalam beberapa kasus, isoman tidak terpantau dan terjadi hal-hal tidak diinginkan.
Dikutip dari Beritabali.com, jaringan Suara.com, Pemprov Bali menyelanggarakan bermacam isoter. Seperti isoter di hotel-hotel berbintang yang difasilitasi Pemprov bersama dengan Pemkab/Pemkot, dan isoter berbasis desa.
Isoter berbasis desa ini umumnya memberdayakan fasilitas di milik desa. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati saat memimpin rapat peninjauan pelaksanaan isoter berbasis Desa, bertempat di Kantor Camat Ubud, Gianyar, Rabu (25/8/2021).
"Saya meyakini isoter berbasis desa sangat bagus diterapkan di Bali karena ini juga sesuai dengan kearifan lokal kita. Mungkin banyak masyarakat yang kurang nyaman jika harus diisolasi di hotel dan jauh dari tempat tinggal. Sehingga isolasi secara terpusat dengan fasilitas desa bisa menjadi salah satu solusi penanganan Covid-19," ungkapnya.
Ubud sebagai salah satu kawasan green zone di Bali siap melaksanakan kebijakan isoter berbasis desa secara disiplin dan optimal.
"Sebagai salah satu green zone, bersama Sanur dan Nusa Dua, saya berharap pelaksanaan isoter berbasis desa ini membuahkan hasil dalam menekan laju penyebaran virus Corona," lanjut Wakil Gubernur Bali.
Penegasan ini sejalan dengan arahan Menko Maritim dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan tingginya angka kasus di Bali dikarenakan banyak pasien OTG yang menjalankan isoman, sehingga laju penyebarannya tidak bisa dikontrol.
Layanan isoter yang disediakan Pemprov Bali pada umumnya memberdayakan hotel-hotel berbintang. Sedangkan isoter berbasis desa memberdayakan fasilitas di desa.
"Mungkin banyak masyarakat yang kurang nyaman jika harus diisolasi di hotel dan jauh dari tempat tinggal. Sehingga isolasi secara terpusat dengan fasilitas desa bisa menjadi salah satu solusi," demikian disebutkan Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Baca Juga: Wisata Bali: Strategi Pemasaran, Ireng Donat Dipromosikan ke Nakes Sudah Vaksin Ketiga
Untuk itu, Wakil Gubernur Bali yang akrab disapa Cok Ace mendorong desa-desa untuk terus meningkatkan jumlah isoter serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu lagi menjalani perawatan di isoter selain melakukan tes swab.
"Tentu saja target vaksinasi terus kami kejar, sehingga masyarakat Bali bisa memenuhi target vaksin pada September mendatang," pungkas Cok Ace.
Kalaksa BPBD Provinsi Bali, Made Rentin menerangkan konsep isoter berbasis desa bisa memanfaatkan rumah-rumah penduduk yang tidak terpakai atau fasilitas desa, tentu saja dengan pengawasan ketat dari aparat desa.
Berita Terkait
-
Pemerintah Ungkap Arah Kebijakan 2026, Sektor MICE dan Hilirisasi Jadi Fokus Baru
-
Rupiah Tertekan? Mengupas Strategi Pro-Growth Menkeu Purbaya Bersama Mirae Asset
-
Bom di Sekolah, Game Jadi Sasaran: Ketika Kebijakan Pemerintah Salah Fokus
-
My Esti Ajak Indonesia Tiru Kebijakan Korsel yang Wajibkan Catatan Bullying Saat Masuk Kampus
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran