Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Selasa, 24 Agustus 2021 | 19:02 WIB
Dandim Buleleng dipukul saat mantau tes Antigen, [Berita Bali/Istimewa]

Selanjutnya, anggota tersebut membawa kedua pemuda menghadap Dandim 1609/Buleleng untuk dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.

Karena lokasi kejadian dekat dengan rumah kedua pemuda tersebut, kemudian secara tiba-tiba keluarga dari pemuda tersebut sekitar 5 orang mendatangi lokasi untuk mengambil pemuda tersebut dengan cara menarik agar tidak dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.

Dandim 1609/Buleleng yang ada di lokasi memerintahkan kepada anggota untuk menahan kedua pelaku agar dilaksanakan Swab Test Rapid Antigen.

Secara tiba-tiba Dandim 1609/Buleleng dipukul kepala bagian belakangnya oleh oknum warga bernama Kadek D yang masih berstatus sebagai mahasiswa dengan menggunakan tangannya.

Baca Juga: TNI Buka Suara soal Video Viral Pengeroyokan Warga Buleleng

Melihat kondisi demikian, Pratu Gagas Ribut Suprianto berusaha mengamankan pelaku namun karena adanya perlawanan dari pelaku maka secara spontan terjadi saling pukul antara anggota dengan oknum masyarakat.

Setelah adanya kejadian tersebut, pihak keluarga pelaku membawa pelaku pulang ke rumah didampingi langsung oleh Dandim 1609/Buleleng untuk melaksanakan mediasi guna menyelesaikan permasalahan tersebut.

Pukul 11.00 WITA Dandim 1609/Buleleng kembali ke Wantilan Pura Bale Agung, karena situasi warga Desa Sidetapa sudah berkumpul.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, mediasi kembali dilanjutkan dengan keluarga oknum pelaku dengan melibatkan Perbekel Sidetapa dan tokoh masyarakat Desa Sidetapa agar permasalahan dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga: Tes Antigen Ricuh antara Anggota TNI - Warga, Begini Kronologinya

Load More