SuaraBali.id - Penemuan mortir di kebun milik warga Banjar Jegu Tengah, Kecamatan Penebel sempat heboh, Rabu, (11/8/2021).
Temuan mortir ini, pihak Polsek Penebel meminta bantuan pada Tim Jibom Brimobda Polda Bali untuk melaksanakan observasi dan pengecekan.
Mortir tersebut diduga peninggalan zaman perang kemerdekaan dan sudah dilakukan disposal (diledakkan) di Pantai Kelating, Kecamatan Kerambitan.
Penemuan mortir tersebut berawal saat seorang warga bernama I Wayan Eka Wisna alias Guru Mangku Dalang (59), membersihkan dan meratakan tanah bekas tanaman atau tumbuhan bambu sekitar Pukul 08.00 WITA.
Baca Juga: Ngeri, Pria Ini Temukan Benda yang Bisa Renggut Nyawanya saat Gali Liang Kubur
Dua setengah jam kemudian atau saat Saksi mencangkul tanah untuk diratakan, tiba-tiba saja besi cangkul justru terangkut sesuatu.
Guru Mangku Dalang belum mengetahui apa penyebabnya. Untuk memastikan kecurigaannya, ia kemudian mengangkut benda tersebut dan diletakkan di atas tanah untuk pengamanan.
Saksi yang juga pelapor itu kemudian menghubungi dua kerabatnya yang juga seorang pegawai di Kantor Desa yakni Sekdes.
Informasi tersebut kemudian diteruskan ke Bhabinkamtibmas Desa Jegu untuk dilaporkan ke Polsek Penebel.
Selanjutnya petugas dari Polsek Penebel langsung mendatangi dan mengamankan TKP dengan police line.
Baca Juga: Selami Sungai Musi Tengah Malam, Warga Kertapati Temukan Mortir
Selanjutnya, atas perintah pimpinannya Polsek Penebel menghubungi Tim Jibom Brimobda Polda Bali.
Tak lama kemudian, tim langsung datang ke TKP untuk melaksanakan observasi dan pengecekan benda yang dicurigai sebagai mortir.
Dari hasil pengecekan Tim Jibom yang berjumlah 10 orang ini diketahui benda yang ditemukan tersebut adalah mortir the british 2 inch (51 mm) Mark 1.
Hanya saja belum diketahui tahun pembuatannya dan diduga peninggalan zaman perang.
"Setelah terima laporan kami langsung datangi TKP dan mengamankannya. Selanjutnya kita diminta menghubungi Tim Jibom Brimobda Polda Bali untuk menanganinya," ungkap Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana, dilansir dari Berita Bali, Kamis (12/8/2021).
Mantan Kapolsek Sidemen Karangasem ini melanjutkan, diduga barang mortir ini sebagai peninggalan zaman perang. Hal itu dikatakan karena hasil dari observasi dari Tim Jibom Polda Bali.
"Setelah dipastikan, tim langsung melakukan disposal atau peledakan di wilayah Pantai Kelating Kerambitan," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
AJI Denpasar Berkomitmen Mendampingi Jurnalis Perempuan yang Alami Kekerasan Seksual
-
Tips Menonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone agar Mobile Banking BRImo Lebih Nyaman Digunakan
-
Pria di Bali Dipukuli 4 Kali Tanpa Alasan Jelas Oleh Pemotor Tak Dikenal
-
Natal dan Tahun Baru 2024: Kapolri Waspadai Teror, Macet, dan Cuaca Ekstrem
-
Masyarakat Diminta Batasi Penggunaan Petasan Dan Kembang Api Selama Nataru